Ini Candaan Bom Penumpang Pelita Air yang Bikin Heboh

RRINEWSS.COMSeorang penumpang bernama Surya Hadi Wijaya bercanda soal bom di Pesawat Pelita Air nomor penerbangan IP205 PKPWD tujuan Surabaya-Cengkareng. Akibatnya, Bandara Juanda sempat geger hingga pesawat delay 4 jam. Apa sebenarnya yang diucapkan oleh penumpang tersebut?

Diketahui, Surya merupakan warga Bogor. Ia menaiki pesawat dengan seat number 14A. Gurauan tersebut terlontar saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu.

Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengatakan, pelaku memberi informasi palsu teror bom di East Scramble yang merupakan tempat isolasi pesawat dalam melaksanakan penanganan kedaruratan di Bandara.

Hal ini bermula saat Surya akan menaruh tas punggung di kabin pesawat. Lalu, pramugari pesawat Pelita Air bernama Jesika mencoba membantu Surya memasukkan tas itu.

Lantaran tas milik Surya terlalu berat, Jesika meminta balik Surya untuk membantunya. Namun, jawaban Surya kepada Jesika sungguh mengagetkan.

“Dari keterangan Jesika minta tolong untuk membantu mengangkat tas milik terduga pelaku, karena ternyata berat. Namun terduga pelaku mengaku, ‘Iya lah mbak berat, karena isinya bom’,” kata Heru saat presscon di Lanudal Juanda Sidoarjo, Kamis (7/12/2023)

Mendengar hal itu, Jesika kemudian melapor pada Captain Pilot. Selanjutnya, Captain Pilot melaporkan kepada ATC Juanda bahwa ada 1 orang penumpang yang mengaku membawa bom.

Selanjutnya, ATC melaporkan kejadian tersebut kepada Avsec dan Satgaspam Bandara Internasional Juanda.

“Satgaspam Bandara, Avsec, ARFF AP I, Airport Operation Center, Ground Handling Gapura dan Station Manager Pelita melaksanakan tindakan cegah dini dan posisi siaga,” jelas Heru.

Saat ditanya lebih lanjut, Surya mengaku hanya bercanda. Berkali-kali ia menyatakan bahwa dirinya bercanda membawa bom.

“Dansatgaspam melaksanakan komunikasi dengan pilot untuk memastikan bahwa terduga pelaku memang membawa objek bom atau tidak, dan sebanyak 3 kali terduga pelaku menjawab dengan jawaban hanya bercanda,” beber Heru.

Dengan asesmen captain pilot yang ragu, maka Dansubsatgas Bandara dalam hal ini Danlanudal Juanda memerintahkan Dansatgaspam untuk melaksanakan evakuasi penumpang. Lalu dilakukan sterilisasi dari tim penjinak bom dari Kopaska BKO Satgaspam Bandara Juanda.

“Sebanyak 164 penumpang dan kru bisa dievakuasi dengan aman. Selanjutnya terduga pelaku diamankan oleh Denpom Lanudal Juanda dan Pam Lanudal Juanda untuk dilaksanakan pendalaman serta pengembangan,” terang Heru.

Heru meminta, siapapun tak main-main dalam kegiatan kebandarudaraan, apalagi memberi informasi palsu tentang teror, walaupun itu dalam bentuk candaan. Mengingat, bandara adalah objek vital nasional.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jangan main-main melakukan candaan, mengingat bandara adalah objek vital nasional,” tandas Heru. *** (hil/dtc/dte)