Nekat! Seorang IRT Bunuh Bayinya Berusia 6 Bulan, Ini Penyebabnya?

RRINEWSS.COM – – Seorang Ibu rumah tangga di Lampung Timur bernama Umi Dasifa, tega menghabisi nyawa putrinya yang masih berusia 6 bulan, lantaran pelaku mengalami depresi berat.

Umi mendapatkan kabar bahwa suaminya ingin menikah lagi. Hal tersebut membuat dia merasa tak sanggup mengurus anak-anaknya sehingga berfikir untuk mengakhiri hidupnya dan buah hatinya tersebut.

Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya mengatakan, peristiwa yang terjadi di Dusun 3, Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur itu pertama kali diketahui oleh anak pertama pelaku bernama Yuli Arifin.

“Yang pertama kali menemukan korban adalah saudara Yuli Arifin yang merupakan kakak korban (anak pertama pelaku) itu sendiri. Sekitar pukul 4 pagi, Arifin mendengar tangisan di dapur kemudian dia datang ke dapur dan melihat bahwa adiknya, yang bernama Hanifa Sabrina yang masih balita sudah bersimbah darah dan tergeletak di lantai dapur yang mana di sebelahnya berdiri ibu kandungnya yang bernama Umi Dasifah sembari memegang satu bilah golok,” ujar Benny dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).

Mengetahui hal tersebut, Arifin kemudian membawa tubuh adiknya yang telah bersimbah darah ke rumah pamannya.

“Kemudian Arifin langsung membawa adiknya atau korban ke rumah pamannya yang kebetulan berada di sebelah tempat tinggal mereka. Dan saat kembali masuk, ibunya telah tergeletak dengan luka sayatan di tangannya dan mulut berbusa karena mengkonsumsi racun semut,” ungkap Benny.

Selanjutnya, kata Benny, pihak keluarga membawa bayi malang tersebut ke puskesmas terdekat namun nyawa sang bayi tak tertolong.

“Nyawanya waktu dibawa sudah tidak ada atau sudah meninggal dunia. Dari lokasi kejadian kami temukan golok dan satu botol racun semut yang kami bawa untuk dijadikan barang bukti,” kata dia.

Benny melanjutkan, berdasarkan hasil penyelidikan, Umi Dasifa nekat melakukan perbuatan tersebut karena mengalami depresi setelah sang suami yang jarang pulang ingin menikah lagi.

“Untuk motif tersangka ini melakukan pembunuhan karena depresi akibat mengurus anak yang banyak, kemudian suaminya jarang pulang ke rumah karena bekerja sebagai sopir truk dan ingin menikah lagi,” tutur Benny.

Adapun langkah Polres Lampung Timur dalam menangani kasus ini yakni melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Namun pihaknya masih terkendala atas keterangan pelaku yang tengah dirawat di rumah sakit.

“Saat ini, kita telah melakukan olah TKP. Kemudian memeriksa beberapa saksi kejadian untuk kita nantinya akan melanjutkan penyidikan,” ucap Benny.

“Untuk sementara untuk pelaku masih dalam proses pengobatan di rumah sakit, karena saat kejadian. Pelaku sempat meminum racun pada saat melakukan aksinya,” pungkasnya. ***(okz)