RRINEWSS.COM — Israel mendapat banyak kecaman karena aksinya yang warga Palestina di jalu Gaza. Demi mendukung Palestina, banyak negara melakukan boikot terhadap produk-produk dari Israel.
Dilansir dari Vox, Selasa (31/10/2023), saat ini di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok banyak orang yang memakai hashtag #BDSMovement, yaitu gerakan memboikot produk atau perusahaan yang beraliansi dengan Israel.
BDS merupakan gerakan protes yang tidak melibatkan kekerasan global. BDS berupaya melakukan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina.
BDS merupakan sebuah taktik, bukan organisasi, sehingga kelompok-kelompok yang berbeda melakukan kampanye mereka sendiri yang mungkin berfokus pada serangkaian target yang sedikit berbeda. Meskipun kelompoknya berbeda, mereka tetap memakai landasan moral dan taktik perlawanan yang damai.
Seruan internasional pertama untuk memboikot, divestasi, dan memberikan sanksi kepada Israel muncul di tahun 2005 dari koalisi kelompok besar tersebut. Pada saat itu, lebih dari 4 juta pengungsi Palestina telah mengungsi sejak berdirinya negara Israel, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina.
Gerakan boikot BDS tidak hanya mencakup produk dan perusahaan Israel, seperti SodaStream, tetapi juga perusahaan besar internasional yang diyakini terlibat dalam gerakan penindasan terhadap rakyat Palestina. Berbagai kelompok BDS di seluruh dunia mungkin mencantumkan berbagai produk dan perusahaan yang diboikot, tetapi Komite Nasional BDS saat ini berfokus pada beberapa target strategis.
Saat ini, mereka menyoroti Hewlett Packard atau yang lebih dikenal sebagai HP, sebuah perusahaan Amerika yang terkenal dengan produk printernya. HP berpendapat bahwa teknologi HP telah membantu negara Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina dengan menerapkan sistem ID biometrik.
Selain HP, terdapat beberapa produk dan perusahaan yang diboikot oleh BDS. Dilansir dari situs BDS, berikut perusahaan Israel dan internasional yang diboikot karena mendukung Israel:
1. PUMA
PUMA merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu dan perlengkapan olahraga. PUMA diboikot karena menjadi sponsor internasional tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Menurut BDS Movement, dukungan PUMA terhadap IFA secara langsung mendukung pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.
2. HP
Hewlett Packard atau HP adalah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan berbagai macam komponen perangkat keras dan lunak. HP telah membantu Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina dengan menerapkan sistem ID biometrik.
3. Siemens
Siemens adalah perusahaan manufaktur industri terbesar di Eropa untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dan Eropa. Menurut sebuah laporan, pemukiman ilegal tanah Palestina akan dicuri. Hal ini dilakukan untuk mendapat manfaat dari perdagangan listrik antara Israel dan Uni Eropa yang dihasilkan dari gas fosil.
4. Buah dan Sayuran Israel
Buah dan sayuran Israel sering dilabeli sebagai produk di Israel. Namun, hal ini dilakukan karena buah dan sayuran tersebut dianggap berasal dari tanah Palestina yang dirampas.
5. SodaStream
SodaStream merupakan mesin dan silinder yang dapat diisi kembali. Jadi, pengguna dapat membuat soda atau minuman air berkarbonasi sendiri.
Perusahaan manufaktur yang berbasis di Israel ini mempunyai sejarah panjang penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
6. Ahava
Ahava adalah merek kecantikan yang berada di sejumlah negara. Menurut BSD Movement, perusahaan ini mempunyai situs produksi, pusat kunjungan, dan toko utama di pemukiman Israel ilegal.
7. Sabra
Sabra Dipping Company adalah perusahaan patungan yang memproduksi produk makanan. Sabra dimiliki bersama oleh PepsiCo dan Strauss Group yang memberi dukungan keuangan kepada tentara Israel.
8. AXA
Axa merupakan perusahaan asuransi multinasional Prancis yang berinvestasi di bank-bank Israel. Bank-bank Israel tersebut disebut bercampur tangan di tanah Palestina. *** detikfinance