RRINEWSS.COMPihak berwenang menemukan delapan belas mayat diduga korban kebakaran hutan di sebuah desa terpencil di Yunani utara pada Selasa (22/8) waktu setempat.

The National melaporkan, semua yang ditemukan tewas di dekat gubuk di daerah terpencil dekat perbatasan dengan Turki dan Bulgaria diyakini sebagai migran.

Media setempat menyebutkan mayat-mayat itu ditemukan di selatan Desa Avantas di Yunani utara, di sebuah hutan yang dikatakan sebagai jalur populer bagi orang-orang yang menyeberang dari Turkiye.

Tim koroner dan investigasi sedang menuju ke kawasan di hutan Dadia.

Di dekat Alexandroupolis, tempat kebakaran terjadi di dekat kota pelabuhan di utara negara itu pada hari Sabtu, langit berubah menjadi merah terang saat api menyebar, dipicu oleh angin kencang pada Selasa.

Ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. Satu orang sejauh ini telah meninggal.

Secara total, 65 pasien di Rumah Sakit Universitas Alexandroupolis telah dievakuasi pada Selasa pagi sebagai tindakan pencegahan. 14 lainnya dibawa ke tempat aman oleh kapal penjaga pantai dari pantai dekat desa Makri.

Pihak berwenang juga telah mengubah feri Adamantios Korais menjadi rumah sakit darurat, di mana pasien lanjut usia berbaring di kasur yang berserakan di lantai kafetaria, paramedis merawat orang lain dengan tandu dan seorang wanita menggendong seorang pria yang sedang beristirahat di sofa, infus terpasang di tangannya.

“Di bawah kondisi cuaca ekstrem, terutama karena angin kencang, upaya besar telah dilakukan untuk mengelola titik api yang terjadi secara bersamaan di banyak bagian negara ini,” kata juru bicara pemadam kebakaran Ioannis Artopios pada Senin malam.

“Saat-saat yang kita lalui sangatlah kritis,” ujarnya.

Beberapa komunitas di wilayah Evros yang lebih luas, dekat perbatasan dengan Turkiye, telah dievakuasi karena pihak berwenang memperingatkan risiko kebakaran baru tetap tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Yunani kerap dilanda kebakaran hutan saat musim panas melanda, namun menjadi lebih buruk dalam beberapa tahun terakhir karena kondisi panas, kering, dan berangin yang luar biasa yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim.

Lebih dari 20.000 turis asing harus dievakuasi dari pulau liburan Rhodes bulan lalu karena kebakaran hutan yang terjadi selama seminggu, menghancurkan hotel dan resor.

Kebakaran juga terjadi di pulau Evia dekat Athena, serta di Pulau Kythnos dan di Viotia di Yunani tengah.

Yunani, Italia, Aljazair dan Tunisia gabungan kehilangan lebih dari 1.350 km persegi akibat kebakaran yang berdampak pada 120.000 orang pada akhir Juli, menurut perkiraan UE yang dirilis awal bulan ini.***rmol