JAKARTA RRINEWSS.COM – Pencarian asal-usul COVID-19 bak tak habis-habisnya menuai kontroversi. Kali ini, seorang peneliti di Institut Virologi Wuhan membuat pengakuan mencengangkan. Ia menyebut, China sengaja menciptakan virus Corona sebagai ‘senjata biologis’. Alasannya, yakni menemukan jenis virus Corona yang bisa menyebar paling efektif.
Peneliti tersebut bernama Chao Shao. Pengakuan ini ia sampaikan dalam wawancara eksklusifnya bersama anggota Asosiasi Pers Internasional, Jennifer Zeng. Saat itu, ia memberikan informasi langsung dan wawasan unik tentang Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Chao Shao mengungkapkan, seorang peneliti dari Institut Virologi Wuhan lainnya bernama Shan Chao mengakui bahwa atasannya memberikan empat jenis virus Corona untuk diuji. Shan Chao diminta untuk mencari tahu, virus mana yang memiliki kemampuan terbaik untuk menginfeksi.
Dalam kesempatan tersebut, Chao Shao juga menceritakan salah satu insiden pada 2019. Saat itu, beberapa rekannya bak menghilang dalam Pertandingan Dunia Militer. Baru-baru ini, salah satu dari rekan tersebut mengaku bahwa kala itu, ia dikirim ke hotel tempat para atlet dari berbagai negara menginap dengan tujuan ‘memeriksa kondisi kesehatan atau kebersihan’.
Shao mencurigai, rekan-rekan tersebut sebenarnya dikirim ke tempat lain untuk menyebarkan virus. Pasalnya, pemeriksaan tidak memerlukan ahli virologi.
“Selain itu, pada April 2020, Chao Shan mengatakan bahwa dia dikirim ke Xinjiang untuk memeriksa status kesehatan warga Uighur yang dipenjara di kamp pendidikan ulang agar mereka dapat dibebaskan lebih cepat,” beber Chao Shao dikutip dari Firstpost, Senin (3/7/2023).
“Sekali lagi, karena melakukan pemeriksaan kesehatan tidak memerlukan ahli virologi, dia dengan tegas menyiratkan bahwa dia dikirim ke sana untuk menyebarkan virus atau untuk mengamati bagaimana virus bekerja pada manusia,” ujarnya lebih lanjut.
Klaim virus Corona direkayasa menjadi senjata biologis juga sempat beredar saat awal pandemi COVID-19. Beberapa klaim menyatakan bahwa China yang menyebut sengaja dilepaskan dari sebuah laboratorium untuk menyerang negara lain.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada bukti valid yang menunjukkan bahwa virus Corona adalah senjata biologis. Para peneliti, dokter, politisi, dan badan intelijen di seluruh dunia yakin bahwa COVID-19 berevolusi secara alami. Dikutip Official Site of The State of New Jersey, bukti ilmiah menunjukkan bahwa virus Corona menyebar dari hewan ke manusia.
Satu makalah menunjukkan bahwa virus COVID-19 96 persen identik secara genetik dengan virus Corona yang sebelumnya diidentifikasi pada kelelawar. Para peneliti bekerja untuk menemukan kecocokan virus Corona yang lebih dekat pada hewan untuk mempertajam jalur penyebaran ke manusia.
Pada 2021, Badan Intelijen AS juga melaporkan bahwa virus Corona tak dikembangkan sebagai senjata biologis. Dikutip dari DW News, penilaian tersebut dipublikasikan dalam laporan yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Negara (ODNI), menilai asal-usul COVID-19.
Penilaian tersebut mengatakan pejabat China tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang virus tersebut sebelum wabah terjadi. sumber: detik