Presiden Turki Erdogan dan Rusia Putin Bahas Perang Israel-Hamas, Upayakan Gencatan Senjata

RRINEWSS.COMPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas konflik Israel-Palestina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan telepon pada Selasa (10/10).

Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin, menyatakan Putin dan Erdogan fokus membahas upaya gencatan senjata segera antara Hamas dan Israel. Kedua presiden juga menginginkan perundingan damai antara Palestina dan Israel segera dilanjutkan.

Dikutip Reuters, melalui pernyataan yang dirilis Kremlin, Putin menyesalkan “jumlah kematian warga sipil yang terus meningkat” selama peperangan Hamas vs Israel berlangsung.

Putin pun kembali menegaskan bahwa konflik Israel-Palestina hanya dapat diselesaikan dengan solusi “dua negara”,di mana negara Palestina terbentuk dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan hidup berdampingan dengan Israel.

Sementara itu, Kantor Kepresidenan Turki, mengatakan kedua pemimpin turut membahas langkah-langkah untuk mencegah ketegangan semakin meningkat antara Israel-Palestina.

Erdogan dan Putin juga membahas inisiatif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.

Hamas mulai menyerang Israel pada Sabtu (7/10). Mereka mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.

Pasukan Israel lalu membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi yang diklaim untuk menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan kedua pihak ini berlanjut dan perang bahkan makin meluas setelah Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon ikut saling serang.

Israel bahkan beberapa kali turut melancarkan gempuran ke wilayah Suriah.

Korban tewas akibat perang terbaru antara Israel vs Hamas Palestina mencapai 2.3.27 orang per Rabu (11/10) malam.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 1.100 orang tewas dan 5.339 orang lainnya terluka di Jalur Gaza, wilayah yang dikontrol Hamas dan menjadi target gempuran Israel.

Di Tepi Barat Palestina, setidaknya 27 orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel.

Sementara itu, militer Israel melaporkan setidaknya 1.200 orang tewas di wilayahnya sejak gempuran Hamas berlangsung Sabtu akhir pekan lalu.

Dikutip CNN, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan sejauh ini sebanyak 189 tentaranya tewas dalam peperangan.***(rds/cnni)