RRINEWSS.COM- — Satgas Damai Cartenz mengungkap anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), Anan Nawipa yang membunuh Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey di Paniai, Papua Tengah, ternyata teman dekat korban. Pelaku bahkan kerap diberi sembako oleh korban.
“Ya, sangat disayangkan padahal Almarhum sangat dekat dengan pelaku selama ini,” ungkap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
Bayu tidak merinci kapan perkenalan itu dimulai. Namun Anan Nawipa mengenal baik Oktovianus Sogalrey sejak diberikan sembako untuk keluarga pelaku yang tinggal di Kampung Ekadide.
“Pelaku Anan Nawipa mengenal dengan baik korban Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey, karena dia sering dikasih sembako oleh korban untuk keluarganya,” tambahnya.
Dia juga meluruskan informasi yang menuding Oktovianus memberikan makanan berisi racun. Bayu menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoax.
“Pelaku juga mengklarifikasi bahwa statement yang pernah diucapkan oleh kelompoknya, Kodap XIII Kegepa Nipouda bahwa semasa hidup Almarhum pernah membagi-bagikan racun kepada masyarakat adalah tidak benar,” ujar Bayu.
Diketahui, anggota OPM yang membunuh Oktovianus Sogalrey ternyata 7 orang. Aparat masih mengejar 6 pelaku lainnya usai menangkap Anan Nawipa lebih dulu.
“Enam orang masih DPO (daftar pencarian orang),” kata Bayu.
Sebelumnya diberitakan, Oktovianus Sogalrey gugur ditembak OPM di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Paniai, Kamis (11/4). Aparat pun menangkap Anan Nawipa pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 10.40 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap enam nama yang masih buron. Mereka adalah Osea Satu Boma, Jemi alias Yegetaka Degei, Yakob Bonai alias Bonai Bon, Yakobus Nawipa, Kleibou Nawipa, dan UKM.
“Anan Nawipa mengakui kelompoknya lah yang melakukan pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri,” ujar Faizal.
Faizal menyebut Anan Nawipa sudah menjadi anggota OPM selama setahun. Pihaknya pun masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Anan Nawipa merupakan anggota OPM pimpinan Osea Satu Boma dan sudah bergabung selama satu tahun yang bermarkas di Markas Kebo,” pungkasnya.*** (sar/dtc/ata)