Pemerintah Umumkan Besaran Biaya Haji 2024, Pelunasan Hingga 12 Februari

RRINEWSS.COM- JAKARTA – Pemerintah resmi mengumumkan besaran biaya haji 2024 yang harus dibayarkan jemaah Indonesia. Besaran biaya haji 2024 berbeda-beda untuk setiap embarkasi. Rincian biaya haji 2024 ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat sudah terbit.

Keppres Nomor 6 tahun 2024 ini ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 9 Januari 2024. Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Dalam Keppress tersebut, jemaah embarkasi Aceh akan membayar biaya paling rendah yakni sekitar Rp 49,99 juta. Sedangkan jemaah keberangkatan Surabaya akan membayar biaya paling tinggi yakni sebesar Rp 60,52 juta.

Daftar biaya haji 2024 per embarkasi

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, berikut besaran Bipih yang harus dibayarkan oleh para jemaah haji tahun 2024 per embarkasi:

Embarkasi Aceh sebesar Rp 49.995.870,00

Embarkasi Medan sebesar Rp 51.145.139,00

Embarkasi Batam sebesar Rp 53.833.934,00

Embarkasi Padang sebesar Rp 51.739.357,00

Embarkasi Palembang sebesar Rp 53.943.134,00

Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 58.498.334,00

Embarkasi Solo sebesar Rp 58.562.008,00

Embarkasi Surabaya sebesar Rp 60.526.334,00

Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 56.510.444,00

Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 56.471.105,00

Embarkasi Makassar sebesar Rp 60.245.355,00

Embarkasi Lombok sebesar Rp 58.630.888,00

Embarkasi Kertajati sebesar Rp 58.498.334,00

Pemerintah Butuh Anggaran Rp 164,1 Triliun Besaran Bipih jemaah haji ini dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, akomodasi Makkah, sebagian biaya akomodasi Madinah, biaya hidup (living cost), dan visa.

Sedangkan besaran Bipih PHD dan Pembimbing KBIHU yakni sebagai berikut:

Embarkasi Aceh sebesar Rp 87.359.984,00 Embarkasi Medan sebesar Rp 88.509.253,00 Embarkasi Batam sebesar Rp 91.198.048,00 Embarkasi Padang sebesar Rp 89.103.471,00 Embarkasi Palembang sebesar Rp 91.307.248,00 Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp 95.862.448,00 Embarkasi Solo sebesar Rp 95.926.122,00 Embarkasi Surabaya sebesar Rp 97.890.448,00 Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 93.874.558,00 Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 93.835.219,00.

Embarkasi Makassar sebesar Rp 97.609.469,00 Embarkasi Lombok sebesar Rp 95.995.002,00 Embarkasi Kertajati sebesar Rp 95.862.448,00 Bipih PHD dan KBIHU ini dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina, pelindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan pelindungan lainnya.

Selanjutnya untuk dokumen perjalanan, biaya hidup (living cost); pembinaan jemaah haji di tanah air dan Arab Saudi, pelayanan umum di dalam negeri dan Arab Saudi, dan pengelolaan BPIH.

Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp 8.200.040.638.567,00. Sementara nilai manfaat untuk jemaah haji khusus sebesar Rp 14.558.658.000,00.

Jemaah berhak lunas Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1445 H/2024 M. Daftar nama itu tertuang dalam Surat Edaran Dirjen PHU No 02 Tahun 2023 tentang Daftar Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Daftar nama tersebut dapat diakses melalui Pusaka SuperApps Kementerian Agama dengan mengakses menu Daftar Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota 1445 H/2024 M.

Proses verifikasi daftar nama jemaah haji reguler yang masuk ke dalam alokasi kuota tahun 1445 H/2024 M sudah selesai dan sudah diterbitkan dalam bentuk surat edaran Dirjen PHU. Daftar nama tersebut sudah diumumkan dan dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie di Jeddah, Selasa (9/1/2024).

Kunjungan ini dalam rangka penandatanganan MoU bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Selain itu, Menag juga memantau proses penyediaan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, baik akomodasi, transportasi, maupun katering.

Masa pelunasan dan syarat istithaah Anna Hasbie mengimbau jemaah reguler yang daftar namanya tercantum dalam Surat Edaran Dirjen PHU untuk mempersiapkan proses pelunasan biaya haji.

Menurutnya, pelunasan Bipih jemaah haji reguler tahap pertama dibuka mulai 10 Januari hingga 12 Februari 2024.
“Jemaah yang namanya sudah masuk ke dalam alokasi kuota haji 1445 H/2024 M kami imbau agar segera melakukan pelunasan di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Waktu pelunasan Bipih reguler dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB,” jelas Anna. ***(kps)