Gen Z Itu Memang Pemalas atau Sengaja Dimiskinkan?

RRINEWSS.COM-  Generasi Z lekat dengan stereotipe tech savvy , kreatif, dan melek finansial. Mereka kerap dicap pemalas, manja, dan rapuh. Faktanya, saat mencari kerja, Gen Z dihambat oleh faktor struktural.

Ada 3,6 juta Gen Z usia 15-24 yang menganggur tahun ini, separuh (50,29 persen) dari total pengangguran terbuka. Jika ditambah mereka yang tergolong bukan angkatan kerja tetapi tidak sedang sekolah atau pelatihan, sebutannya Not in Employment, Education or Training (NEET). Jumlahnya mencapai 9,9 juta.

Banyak di antara anak muda lahir pada 1997-2012 yang menganggur ini telah mengirim ratusan surat lamaran dalam hitungan bulan, tapi tak kunjung mendapat panggilan. Adanya tren pergeseran industri dari padat karya ke padat modal, artinya semakin sedikit kebutuhan tenaga kerja formal dan persaingan masuk pasar kerja makin ketat.

Di sisi lain, Gen Z juga tak luput dari kondisi prekariat yang dimungkinkan oleh UU Cipta Kerja, seperti upah rendah, jam kerja panjang, problem fleksibilitas sistem outsourcing , dan rentan diputus hubungan kerja. Gen Z melek dan kritis soal kesehatan mental dan hak-hak pekerja, ada pula yang menolak pekerjaan atau berhenti bekerja atas pertimbangan upah maupun kondisi kerja yang tak layak.***sumber:detik.com