Melihat hal itu, Ketua RT yang ada di lokasi kejadian mencoba menarik kaki korban tapi tidak berhasil. “Buaya membawa korban ke dalam air,” ujar Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, Selasa (22/10/2024).
“Perut buaya kemudian dibelah oleh masyarakat. Namun masyarakat tidak menemukan tubuh korban di dalamnya,” kata Budi.
Warga kemudian melanjutkan pencarian terhadap korban. Bocah malang itu akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Korban ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Jasad korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk dimakamkan.
Dari data yang dihimpun, Pahrendra merupakan anak dari Harmain, seorang petani, dan berdomisili di Parit Martapura, Desa Sungai Junjangan.
Peristiwa ini menambah daftar insiden serangan buaya di wilayah Kabupaten Inhil, yang sering kali menimbulkan kepanikan di kalangan warga.***cakaplah