RRINEWSS.COM- Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan, mengungkap detik-detik Muh Zahwa (14) terjebak kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat menyelamatkan Al-Quran miliknya.
Andi Reza Pahlawan mengatakan saat kebakaran terjadi, Muh Zahwa berada di dalam masjid melaksanakan salat Dzuhur.
Namun, saat mendengar terjadi kebakaran di asramanya, Muh Zahwa berlari menuju kamarnya dengan maksud mengambil pakaian dan Al-Qur’an miliknya.
“Menurut keterangan teman korban, awalnya korban sementara di dalam masjid melaksanakan salat Dzuhur, kemudian melihat api membakar asrama,” kata Andi Reza Pahlawan.
“Selanjutnya, korban langsung menuju ke kamar miliknya dengan maksud mengambil pakaian dan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Namun, naas, saat korban telah mengambil Al-Qur’an, korban terjebak dan tidak bisa keluar dari kamar asrama.
“Korban terjebak api dan asap sehingga tidak bisa keluar,” ucapnya.
Akibat kejadian itu, Muh Zahwa tewas.
Dia ditemukan tewas sambil memeluk Al-Qur’an.
“Korban sudah ditemukan. Iya, tadi ditemukan petugas dalam keadaan korban memeluk Al-Qur’an-nya,” kata salah seorang staf Ponpes DDI Patobong, Aris, kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, Ponpes DDI Patobong yang terletak di Desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, mengalami kebakaran hebat sekitar pukul 13.00 WITA, Rabu (8/1/2025).
Peristiwa kebakaran itu diduga akibat korsleting arus listrik pada colokan kipas angin.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, mengatakan bahwa dari keterangan beberapa saksi, dugaan terjadinya kebakaran asrama putra Ponpes DDI Patobong disebabkan oleh korsleting listrik dari kipas angin.
“Terjadinya kebakaran asrama putra pesantren DDI Patobong karena korsleting arus listrik pada colokan kipas angin di salah satu kamar,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).
Andi Reza mengungkapkan bahwa percikan api dari korsleting arus pendek itu kemudian tertiup angin hingga menjalar dan membakar asrama putra.
“Percikan api akibat korsleting arus pendek tersebut ditiup angin sehingga api semakin membesar dan menjalar serta membakar seluruh asrama putra,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, tim pemadam kebakaran sempat kewalahan memadamkan api terlanjur membesar.
“Baru sekitar pukul 15.30 WITA api berhasil dipadamkan,” ucapnya.***(trb)