RRINEWSS.COM– – Sebuah tragadi menimpa anak bernama Nur Qailah Damayanti alias Ela (3) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bocah yang semula dilaporkan hilang di Jembatan Merah itu ditemukan tewas di tempat pembuangan akhir (TPA) Antang.
Insiden bermula saat korban bermain sepeda di dekat Jembatan Merah, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (17/5) petang. Korban saat itu ditemani oleh kakeknya bernama Rahman.
Seorang pedagang buah di kawasan Jembatan Merah, Daeng Calla juga melihat korban bermain. Dia bahkan sempat mengingatkan kakek korban untuk waspada.
“Sebelum magrib, itu dia main sepeda di depan, ada kakeknya. Kubilang (saya sampaikan) kalau sama ki anak kecil, pakai ki tali ke cucu ta, nanti disambar motor,” kata Daeng Calla kepada detikSulsel, Sabtu (18/5).
“Tapi, itu kakeknya ketawa ji. Pas dia main-main HP beberapa menit setelahnya (dia bertanya) ‘Mana cucuku? Kenapa cuma sepeda?’,” sambungnya.
Keluarga yang panik akhirnya terus mencari keberadaan korban. Warga sekitar bahkan berkerumun di lokasi karena percaya korban hilang karena diculik jin.
Berselang sekitar 22 jam kemudian, jenazah korban ditemukan di TPA Antang, Sabtu (18/5). Pihak keluarga pun mendatangi lokasi kejadian.
“Keluarga yang datang karena katanya ada anak-anak ditemukan di sana. Keluarga ke sana ternyata betul memang anaknya (korban Nur Qailah) yang hilang,” kata bibi korban, Irma kepada detikSulsel, Sabtu (18/5/).
Penampakan lokasi Nur Qailah ditemukan tewas di TPA Antang, Makassar. Andi Audia Faiza Nazli Irfan/detikSulsel
Menurut Irma, jenazah korban saat ini masih berada di RS Bhayangkara, Makassar. Pihak keluarga belum menerima jenazah sebab polisi masih melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib enggan terburu-buru memberikan keterangan apakah jenazah di TPA Antang merupakan korban Nur Qailah. Dia meminta waktu untuk mendalami hal tersebut.
“Sedang kita dalami, nanti saya kabari” ujar Kombes Ngajib saat dimintai konfirmasi terpisah.
Saat awal korban hilang, warga setempat sempat mempercayai jika korban hilang karena diculik jin. Warga bahkan berkerumun di depan pohon kelapa tak jauh dari Jembatan Merah hingga peristiwa itu viral di media sosial.
“Mamanya (ibu korban) sempat lihat. Katanya dia dipeluk begini (oleh jin). Dia lihat celana anaknya. Pas berteriak i, hilang lagi itu yang peluk,” ujar kakek korban bernama Rahman saat ditemui detikSulsel, Sabtu (18/5).
Dalam video beredar, tampak kerumunan warga di depan sebuah pohon kelapa. Warga meyakini pohon kelapa yang tak jauh dari Jembatan Merah tersebut merupakan lokasi Nur Qailah disembunyikan jin.*** (hmw/dtc/hmw)