DUMAI RRINEWSS – Kota Dumai kembali mendapatkan bantuan dari Bank Dunia untuk mensukseskan proyek air minum dalam rangka program Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP).
Komisaris PDAM Tirta Dumai Berseri Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah, Senin (12/12/2022).
National Urban Water Supply Project (NUWSP) merupakan program nasional untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi atau pihak ke tiga.
“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali dapat bantuan dari Bank Dunia untuk proyek air minum program NUWSP, ” kata Riau diruang kerjanya.
Berapa jumlah bantuannya, Riau belum saat merincikannya. “Jumlahnya kita belum tau. Saat ini kami tengah menyiapkan dokumen redinis untuk disampaikan ke Bank Dunia pekan depan,” tambah Riau.
Bantuan tersebut, lanjutnya, diberikan oleh Bank Dunia setelah sebelumnya pihak Bank Dunia melakukan penilaian secara internal.
Berdasarkan penilaian Bank Dunia, Pemko Dumai melalui PDAM Tirta Dumai Bersemai dinilai berhasil dalam pengelolaan SPAM dengan Nano Filter di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Bukit Timah yang juga bantuan dari Bank Dunia/NUWSP, yang mengolah air gambut menjadi air minum.
Penilaiannya dilakukan menggunakan sistem yang mereka buat, yaitu Self Assessment tool, melalui sistem tersebut, kita melakukan input data seperti laporan keuangan, dan laporan lainnya.
“Hasil penilaian Bank Dunia terhadap Laporan yang kita sampaikan, Alhamdulillah Dumai masuk kategori 3 (Sehat) dari sebelumnya masuk dalam kategori 5 (sakit). Atas dasar penilaian tersebut, Dumai kembali mendapat bantuan untuk proyek air minum dari Bank Dunia atau NUWSP,” terang Riau.
Nantinya, bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan jaringan pipa air minum di Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai.
“Dokumen redinis kriteria kawasan tersebut tengah kami siapkan, setelah selesai akan disampaikan ke Bank Dunia pekan depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, di tahun 2021 Pemerintah Kota Dumai telah menerima bantuan Bank Dunia untuk proyek air minum kapasitas 50 liter per detik dan menjadi proyek SPAM pertama di Indonesia yang menggunakan Nano Filter dengan nilai proyek sebesar Rp36 Miliar.***(inf diskominfo/nto)