RRINEWSS.COM- Sebanyak ratusan motor dan puluhan mobil hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditemukan di Gudbalkir (gudang pengembalian dan pengiriman) Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad), Sidoharjo, Jawa Timur.
Ratusan kendaraan itu terdiri dari 49 mobil dan 215 motor. Seluruh kendaraan hasil curanmor diduga bakal dikirim ke Timur Leste.
Kepala Pendam V/ Brawijaya Kolonel Rendra Ardhani mengatakan barang hasil aksi kriminal ini dilakukan oleh tiga orang prajurit dari Puziad TNI AD, yakni Kopda AS, Praka J, Mayor BPR serta satu orang sipil asal Sidoarjo.
“Untuk yang diduga sebagai pelaku dari oknum TNI AD, saat ini tetap diproses oleh Pomdam V/Brawijaya,” kata Rendra saat dikonfirmasi, Minggu (7/1).
Sementara untuk pelaku EI yang merupakan warga sipil, kini disebut tengah ditangani pihak kepolisian.
“Dan penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut,” kata dia dikutip dari Detik Jatim.
Kronologi
Pengungkapan sindikat curanmor oleh anggota TNI bermula pada Juni 2023, ketika tersangka EI meminta bantuan kepada Kopda AS untuk dicarikan tempat atau lokasi penyimpanan kendaraan.
Kopda AS lalu berkoordinasi dengan Mayor PKP dan diberikan tempat atau lokasi penyimpanan sementara di Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo.
Kemudian pada Kamis (5/1) pukul 15.00 WIB, personel gabungan Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya membawa EI menuju Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo.
Usai berkoordinasi dengan Gudbalkir Pusziad dan melakukan pengecekan kendaraan, petugas gabungan menemukan kendaraan diduga hasil kejahatan curanmor.
Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana, kata Rendra, maka akan diproses hukum sesuai peraturan dan perundang-undanyan yang berlaku.
“Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum,” tuturnya.***(can/cnni/fea)