RRINEWSS.COM- MALAYSIA — Perusahaan energi raksasa dan perhotelan Malaysia, Genting, menandatangani dua kontrak senilai lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,47 triliun (kurs Rp 16.477) dengan Wison New Energies. Kontrak pertama dengan perusahaan yang berbasis di China tersebut bertujuan untuk pembangunan fasilitas gas alam cair terapung yang berlokasi di Papua Barat.
Demikian dikutip dari The Business Times, Sabtu (22/6/24).
Penandatanganan ini disaksikan oleh para pemimpin senior kedua negara, Liu Hongjun, Chairman Wison New Energies, dan Tan Sri Lim Kok Thay, Chairman dan Chief Executive Genting Berhad bersama dengan Dato’Sri Tan Kong Han, President & COO & Executive Director Genting Berhad.
“Penandatanganan proyek yang sukses ini akan semakin mendorong kerja sama Belt and Road, dan memberikan kontribusi besar bagi transisi energi dan pembangunan ekonomi Indonesia. Fasilitas FLNG milik Genting Group bukan hanya fasilitas FLNG pertama di Indonesia, tetapi juga proyek FLNG tonggak sejarah lainnya bagi WNE karena ini akan menjadi fasilitas FLNG ketiga yang kami bangun.” kata Chairman Wison New Energies, Liu Hongjun, dalam keterangannya.
Berdasarkan Kontrak EPCIC ini, Wison akan membangun fasilitas FLNG di galangan kapal mereka yang berlokasi di Nantong dan ZhouShan di China. Setelah melewati uji kinerja lapangan, Fasilitas FLNG akan ditarik ke tujuan akhirnya yang terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia,tempat uji komisioning akhir akan dilakukan.
Selain itu, telah ditandatangani juga kesepakatan dengan Wison New Energies yang menjadi tanda ekspansi Genting dalam membangun pembangkit energi bersih. Kesepakatan tersebut melibatkan akuisisi 99 persen saham di SDIC Jineng (Zhoushan) Gas Power Generation seharga 100 juta Yuan atau senilai Rp 226,9 miliar (kurs Rp 2.269) melalui anak perusahaan tidak langsung Genting, Genting MZW.
Chief operating officer dan direktur eksekutif Genting, Tan Kong Han, menyatakan pada konferensi pers di Kuala Lumpur pada Kamis (20/6/2024) bahwa pembangkit tenaga listrik dapat bersumber dari gas alam cair dan hidrogen. Sumber bahan bakar bersih tersebut dapat mengurangi emisi dari proses yang menghasilkan listrik.
Adapun SDIC Jineng (Zhoushan) Gas Power Generation yang diakuisisi oleh Genting MZW memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan dua unit pembangkit listrik berbahan bakar gas 745 megawatt di Zhoushan, Zhejiang, China. Berdasarkan kesepakatan dengan SDIC, Genting dan SDIC Power akan bersama-sama mengoperasikan perusahaan proyek setelah akuisisi saham selesai.
Genting Group sendiri banyak dikenal sebagai konglomerasi kasino, resor, dan kelapa sawit asal Malaysia yang dipimpin langsung oleh Lim Kok Thay. Lim adalah putra kedua dari mendiang Lim Goh Tong, pendiri Genting Highlands, Malaysia. Lim dikenal sebagai raja judi keturunan Tionghoa.
sumber : detik.com