Empat Varian Rasa Indomie Ditarik di Australia, Ini Alasannya?

RRINEWSS.COM  – Total ada empat varian rasa Indomie yang ditarik di Australia terkait kekhawatiran keamanan pangan. Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) melaporkan distributor tengah melakukan penarikan kembali Indomie Ayam Bawang, Indomie Soto, Indomie Mi Goreng Rendang, dan Indomie Mi Goreng Aceh.

Otoritas pangan Australia menyesalkan produk-produk tersebut tidak memberikan keterangan label secara jelas, utamanya terkait kandungan bahan alergen. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada kelompok dengan riwayat alergi atau reaksi alergi pada sejumlah bahan makanan tertentu.

Berikut daftar bahan alergen yang tidak dicantumkan:

Indomie Soto: susu
Indomie Ayam Bawang: telur
Indomie Mi Goreng Rendang: susu
Indomie Mi Goreng Aceh: udang, ikan, susu, dan telur.

Imbauan Pengembalian Produk

“Setiap konsumen yang memiliki alergi dan, atau intoleransi terhadap udang, ikan, telur, susu dapat mengalami reaksi jika produk tersebut dikonsumsi,” terang otoritas Singapura dalam pengumuman resminya, Rabu (18/12/2024).

Konsumen yang sudah telanjur membeli diminta mengembalikan produk ke tempat pembelian awal untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Bila mengeluhkan sejumlah reaksi, disarankan untuk segera mencari perhatian medis.

Sementara menurut klarifikasi PT Indofood Sukses Makmur TBK, produk Indomie yang kemudian ditarik di Australia, teridentifikasi dipasarkan bukan melalui importir resmi.

“Ada importir tidak resmi yang membawa produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang ke Australia,” beber pihak manajemen, Kamis (19/12).

Menurut perusahaan, setiap produk yang diedarkan melalui PT Indofood sudah mendapatkan izin edar dari BPOM RI dan memenuhi persyaratan label sebagai syarat nomor izin edar (NIE).

“Persyaratan labelnya sesuai Perka BPOM 31/2018 tentang label pangan olahan yang mengharuskan pencantuman keterangan tentang Pangan Olahan yang mengandung Alergen yaitu wajib dicantumkan bahan alergen dalam daftar bahan dengan tulisan yang dicetak tebal dan mencantumkan tulisan informasi alergen berupa ‘mengandung alergen, lihat daftar bahan yang dicetak tebal’,” jelas manajemen. *** sumber:detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *