RRINEWSS.COM- – Harga minyak mentah dunia pada Selasa (10/9/2024) ditutup pada level terendah sejak Desember 2021, karena OPEC menurunkan perkiraan permintaan untuk kedua kalinya dalam 2 bulan.
Harga minyak Brent kontrak November mencapai US$ 69,19 per barel, turun US$ 2,65 (3,69%). Sementara sepanjang tahun ini, minyak patokan global tersebut telah turun 10,2%.
Adapun harga minyak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) kontrak Oktober turun US$ 2,96 (4,3%) mencapai US$ 65,75 per barel. Sedangkan sejak awal 2024 hingga kini, WTI telah turun 8,2%.
“Anjloknya permintaan minyak mentah merupakan pukulan ganda dari Tiongkok dan OPEC yang memberikan proyeksi hari ini,” kata Drektur Eksekutif Energi Berjangka di Mizuho Securities Bob Yawger dikutip CNBC International.
Harga minyak berubah menjadi bearish (melemah) setelah pulih pada Senin (9/9/2024) karena badai tropis Francine mengancam produksi minyak dan gas serta operasi penyulingan di Gulf Coast.
OPEC kini memperkirakan permintaan akan tumbuh 2 juta barel per hari pada 2024, sekitar 80.000 barel per hari lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Kelompok produsen minyak tersebut memperkirakan permintaan akan tumbuh sebesar 1,7 juta barel per hari tahun depan, sekitar 40.000 barel per hari lebih rendah dari yang diantisipasi sebelumnya.
OPEC telah memangkas prospek permintaan pada Agustus 2024 karena melemahnya konsumsi di China, importir minyak mentah terbesar di dunia seiring melonjaknya penjualan kendaraan listrik.
OPEC+ juga diperkirakan akan meningkatkan produksi pada Desember sehingga Morgan Stanley dan analis pasar lainnya memperkirakan akan terjadi surplus minyak pada 2025.***(brs)