RRINEWSS.COM – JAKARTA — Toyota Motor dan Hino Motors telah menghentikan beberapa lini produksi setelah grup perusahaan mereka, Toyota Industries, mengakui melakukan kecurangan dalam sertifikasi mesin, sehingga berdampak tidak hanya pada kendaraan yang menggunakan mesin tersebut tetapi juga model lain seperti minivan Alphard.
Dilansir Nikkei Asia, Toyota menangguhkan enam jalur di empat pabrik perakitan domestik mulai Senin, sementara Hino menghentikan jalur kedua di pabrik Hamura di Tokyo.
Keenam lini Toyota akan ditutup hingga 1 Februari, setelah itu perusahaan akan memutuskan apakah akan melanjutkan operasinya mulai 2 Februari.
Pabrik yang terkena dampak termasuk pabrik Fujimatsu milik Toyota Auto Body di Kariya, prefektur Aichi dan pabrik Inabe di Inabe, prefektur Mie. Produksi minivan Alphard, yang tidak terkena penangguhan pengiriman, juga terpengaruh.
Lini kedua pabrik Hino di Hamura juga akan ditutup hingga 1 Februari. Pabrik tersebut memproduksi empat model, termasuk Hino Dutro dan Toyota Dyna. Perusahaan akan memutuskan apakah akan melanjutkan operasinya mulai 2 Februari setelah mempertimbangkan situasi pengiriman mesin dari industri Toyota.
Komite investigasi khusus ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi. Adapun Toyota Motor Corporation (Toyota) telah menugaskan Toyota Industries Corporation (TICO) untuk mengembangkan mesin diesel untuk mobil.
“Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO. Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit,” tulis Toyota Global dalam siaran pers terbarunya, Senin (29/1/2024).
Atas kasus ini, Toyota menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, TICO hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak. Kedepannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan,” tulis Toyota Global.***(CNBC)