PEKANBARU RRINEWSS.COM — Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam waktu dekat dijadwalkan akan berkunjung ke Povinsi Riau. Kunjungan tersebut dalam rangka menyerahkan Participating Interest (PI) 10 Persen Blok Rokan.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, dari informasi yang pihaknya terima kunjungan Direktur Utama PT Pertamina tersebut akan dilaksanakan pada awal bulan November mendatang.
“Direktur Utama Pertamina ibu Nicke dalam waktu dekat ini akan ke Riau dalam rangka menyerahkan PI 10 persen (Blok Rokan). Kalau tak salah tanggal 1 atau 2 bulan depan,” kata Gubri, Selasa (24/10/2023).
Gubri menyampaikan, bahwa tidak semua daerah dapat menerima PI 10 persen dari pemerintah pusat. Karena itu, ia berharap dengan dana yang akan diterima nantinya dapat membawa kemajuan untuk Riau.
“Jumlahnya tidak sedikit, satu triliun rupiah lebih. Karena itu harus dimanfaatkan dengan baik. Sebab untuk mendapatkan PI 10 persen tersebut bukan hal yang mudah, namun butuh perjuangan yang keras,” ujar Gubri.
Gubri menjelaskan, bahwa PI 10 persen itu sudah disetujui oleh Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), bahkan telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Selain itu, PI 10 persen tidak semua daerah mendapatkannya, Syamsuar mencontohkan bahwa ada perusahaan yang ada di pulau Jawa dan itu hanya mampu memberikan 3 persen.
“Daerah Kampar ada juga perusahaan bahkan hanya mampu memberikan 5 persen PI, syukur Alhamdulillah Dirut Pertamina berbaik hati kepada Riau sehingga mereka mau memberikan 10 persen sehingga besar yang diperoleh,” sebutnya.
PI 10 persen yang akan diterima Provinsi Riau adalah pemberian dari pemerintah atas pendapatan yang diterima oleh negara meskipun tanpa ada pernyataan modal dengan Pertamina namun Provinsi Riau dan kabupaten kota penghasil juga mendapat bagian.
“Saya harapkan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat kita di sini agar uang ini bermanfaat yang selama ini mulai dari Caltex sampai Chevron tak pernah merasakan uang bagi hasil ini,” tukasnya.***cakaplah
