RRINEWSS.COM- DUMAI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan pengawasan langsung terhadap proses pembongkaran beras Bulog asal Myanmar di Pelabuhan Pelindo Kota Dumai, Selasa (29/10/2024).
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, memimpin langsung tim pengawasan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Kasubdit Indagsi, Kanit 1 Subdit Indagsi, Wakapolres Dumai, dan perwakilan dari Bulog. Mereka tiba di Dermaga C Pelabuhan Pelindo pada pukul 09.00 WIB.
Dalam kegiatan pengawasan ini, tim Ditreskrimsus melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen terkait, seperti surat izin impor, sertifikat mutu, dan manifes kapal.
“Kami juga ingin memastikan bahwa beras yang didatangkan ini berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Nasriadi.
Selain itu, mereka juga melakukan pengecekan fisik terhadap beras yang dibongkar untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan yang tertera dalam dokumen.
Nasriadi berharap, dengan adanya pengawasan ketat ini, dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyimpangan dalam distribusi beras.
Kepala Bulog Pimwil Ismed Erlando menyambut baik kehadiran tim Ditreskrimsus dalam kegiatan pengawasan ini. Menurutnya, pengawasan ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bulog.
“Kami berkomitmen untuk menyalurkan beras ini kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran proses distribusi,” kata Ismed.
Setelah melakukan pemeriksaan dan pengecekan, tim Ditreskrimsus kemudian melakukan foto bersama dengan perwakilan Bulog dan pihak pelabuhan. Kegiatan pengawasan ini berlangsung dengan aman dan kondusif, dan berakhir pada pukul 09.30 WIB.
Beras Bulog asal Myanmar yang dibongkar di Pelabuhan Dumai sebanyak 5.200 ton ini rencananya akan didistribusikan ke berbagai daerah di Provinsi Riau.
Distribusi beras ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan pokok.***(cakaplah)