Terlalu Pedas Rasanya, Badan Pangan Denmark Tarik Mi Samyang Korea dari Peredaran

RRINEWSS.COM —   Badan pangan Denmark menarik peredaran ramen instan Korea Selatan karena disebut terlalu pedas sehingga dapat menyebabkan keracunan akut.

Badan Pengawas Makanan dan Hewan Denmark dalam sebuah pernyataannya, Rabu (12/6/2024) menyatakan, tiga produk mi Samyang dinilai memiliki tingkat kepedasan yang berbahaya, dengan komponen aktif cabai.

Ketiga produk tersebut adalah, Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew, ditarik dari penjualan di Denmark.

“Kadar dalam satu bungkus mi sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko keracunan akut bagi konsumen,” kata badan Denmark tersebut.

“Jika Anda memiliki produk tersebut, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli,” imbuhnya.

Pemerintah Denmark mengeluarkan peringatan khusus terhadap anak-anak yang memakan mi tersebut, dan mendesak orang tua untuk menghubungi Poison Line jika anak-anak mereka menunjukkan gejala akut.

Produk Samyang sangat populer di luar negeri, dengan laba operasional perusahaan mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 110 juta pada tahun 2023.

Samyang Foods mengatakan ini adalah pertama kalinya produk perusahaannya ditarik kembali karena dianggap terlalu pedas. Perusahaan itu menambahkan bahwa pihaknya berupaya untuk lebih memahami peraturan lokal di pasar ekspor.

“Saat ini, produk tersebut diekspor ke seluruh dunia. Ini pertama kalinya produk tersebut ditarik kembali karena alasan ini,” kata juru bicara perusahaan tersebut.

Harga saham Samyang Foods melonjak 70 persen dalam beberapa bulan terakhir setelah ramen buldak carbonara-nya menjadi viral di TikTok, dan produk tersebut menjadi sangat populer di Amerika Serikat.

Selebritas seperti Cardi B telah mem-posting cerita online tentang pencarian selama lebih dari 30 menit untuk menemukan mie instan yang beraroma itu. Sumber: Beritasatu.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *