RRINEWSS.COM- IRAN – Pemerintah Australia desak warganya tinggalkan Israel karena alasan keamanan, usai serangan drone yang terjadi di kota Isfahan Iran pada Jumat (19/4).

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia (DFAT) meminta warganya untuk segera meninggalkan negara itu selama keadaan masih aman.

“Pergi jika keadaan (masih) aman,” kata imbauan DFAT dilansir AFP.

Australia menyebut kemungkinan ada ancaman dan serangan yang lebih besar dilancarkan para teroris terhadap Israel setelah negara itu secara terang-terangan menyerang Iran. Oleh karena itu, situasi keamanan pun bisa semakin memburuk di Israel.

“Kami mendesak warga Australia yang berada di Israel atau Wilayah Pendudukan Palestina untuk pergi jika kondisinya aman,” menurut sebuah pernyataan yang diposting di akun Smart Traveler di X, yang memposting saran dari DFAT.

Serangan militer ini bisa berdampak terhadap berbagai fasilitas. Departemen tersebut bahkan memperingatkan bahwa “serangan militer dapat mengakibatkan penutupan wilayah udara, pembatalan dan pengalihan penerbangan, serta gangguan perjalanan lainnya.”

Pihaknya khawatir bahwa Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv “akan memilih opsi menghentikan operasi karena meningkatnya masalah keamanan yang bisa terjadi kapan saja, dan dalam waktu singkat.” kata mereka.

Pada Jumat malam waktu setempat, terdengar ledakan di Kota Ghahjaworstan yang lokasinya berada di dekat Bandara Isfahan. Ledakan itu diduga merupakan serangan rudal yang ditembakkan Israel terhadap Iran.

Ledakan bahkan terdengar hingga pusat kota. Hingga kini belum diketahui kerusakan atau korban jiwa dari serangan tersebut.*** (tst/cnni/dna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *