RRINEWSS.COM — Relawan lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) mengungkapkan seluruh rumah sakit di Jalur Gaza krisis obat dan bahan bakar, termasuk RS Indonesia.
Berdasarkan laporan terkini Relawan MER-C Fikri Rofiul Haq dari Jalur Gaza, Palestina pada Senin (6/11), RS Indonesia memiliki dua generator pembangkit listrik, tetapi yang beroperasi hanya 1 generator. Sementara, satu generator lain mengalami kerusakan dan kehabisan bahan bakar.
“Saat ini tim MER-C mencari bahan bakar. Namun keadaan saat ini benar-benar mencekam. Bombardir di mana-mana bahkan para pengungsi yang berada di luar Rumah Sakit Indonesia saat terjadi ledakan mereka semua masuk ke RS,” ujar Fikri dalam laporan itu.
Fikri mengungkapkan Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza, termasuk area sekitar RS Indonesia di sana. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Israel menyerang area kamp pengusian yang ada di Tel al-Zaatar.
“Sabtu lalu mereka menargetkan daerah kamp pengungsian di daerah Tel al-Zaatar. Memag lokasi ini paling dekat dengan RS Indonesia, hanya berseberangan dengan jalan raya,” ujarnya.
Kondisi itu membuat banyak korban luka-luka yang dilarikan ke RS Indonesia.
Fikri menyebut serangan itu sebagai kejahatan kemanusiaan. Pasalnya, Israel menyerang sejumlah fasilitas umum mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga rumah ibadah.
“Sampai saat ini sudah banyak sekali masjid bahkan rata dengan tanah tidak hanya masjid yang menjadi rumah ibadah umat muslim, gereja pun juga menjadi target Israel,” ujarnya.
Tercatat, ada tiga gereja mengalami kerusakan dan salah satu gereja tersebut adalah Gereja Saint Porphyrius, gereja tertua ketiga di dunia yang berada di Jalur Gaza.
“Mereka juga melancarkan serangan ke daerah Galebo yang jaraknya sangat dekat dengan RS Indonesia hanya berjarak 100 sampai 300 meter,” ujarnya.
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang hingga sekarang.
Mengutip Al Jazeera, korban tewas imbas serangan Israel di Gaza mencapai 10.022 per Selasa (7/11). Dari jumlah tersebut, 4.104 di antaranya merupakan anak-anak.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina juga menyatakan korban luka imbas perang ini mencapai 25.408.
Sementara itu, korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel lebih dari 1.400 jiwa.
Berdasarkan laporan PBB, lebih dari 1,5 juta orang mengungsi dari Jalur Gaza karena perang tersebut.*** (sfr/CNNI)