Rekaman video memperlihatkan adegan saat para delegasi memilih meninggalkan ruangan saat PM Netanyahu berpidato. Aksi tersebut disambut dengan tepuk tangan.
Ada juga tepuk tangan yang ditujukan kepada Netanyahu, tetapi menurut laporan wartawan Al Jazeera, mereka yang bertepuk tangan itu adalah rombongan dari perdana menteri Israel itu.
Selain Indonesia, delegasi Turki dan Pakistan memilih meninggalkan ruangan. Foto-foto memperlihatkan banyak kursi kosong saat pemimpin Israel dari sayap kanan itu berpidato.
Penolakan terhadap Netanyahu juga terjadi di luar ruangan sidang, saat konvoi kendaraan pemimpin Israel itu diadang puluhan pengunjuk rasa anti-genosida di Manhattan, pada Kamis (26/9/2024). Pengamat menyatakan, ini menjadi teguran publik terhadap sikap Netanyahu pada perang Gaza dan konflik dengan Hizbullah di Lebanon.
Dalam pidatonya Netanyahu bertekad untuk terus menyerang Hizbullah yang didukung Iran. “Selama Hizbullah memilih jalan perang, Israel tidak punya pilihan, dan Israel memiliki hak untuk menghilangkan ancaman ini dan mengembalikan warga kami ke rumah mereka dengan aman,” katanya, melansir Reuters.
Israel telah menoleransi situasi yang tidak dapat ditoleransi ini selama hampir setahun. Saya datang ke sini hari ini untuk mengatakan sudah cukup,” lanjut Netanyahu.
Serangan Israel ke Jalur Gaza selama hampir setahun telah menewaskan 41.000 orang warga Palestina. Sementara serangan Israel ke Leba
non telah menewaskan 700 orang hanya dalam waktu sepekan ini.
“Aksi walk out selama pidato penjahat perang Benjamin Netanyahu di PBB menunjukkan penolakan masyarakat internasional terhadap genosida,” ungkap Direktur eksekutif nasional Council on American-Islamic Relations, Nihad Awad.***(brs)
