Jenazah KH Maimoen Zubair Masih Utuh Usai 4 Tahun Dimakamkan

MEKAH RRINEWSS.COMSosok ulama kesohor KH Maimoen Zubair masih terus diperbincangkan walau sudah empat tahun meninggal dunia. Mbah Moen wafat di Tanah Suci pada Selasa, 6 Agustus 2019, saat beribadah berhaji.

Baru-baru ini, ada kabar dahsyat dari Makkah. Jenazah Mbah Moen utuh meski sudah dimakamkan empat tahun silam.

Memang, beberapa tahun sekali makam di Ma’la akan dibongkar dan dipindahkan. Sebab, kompleks tersebut sudah penuh sesak.

Kabar ini disampaikan oleh pendakwah muda, Gus Rifqil Muslim, melalui twit di akun Twitternya @rifqilmoeslim.

“Setiap 4 tahun sekali, kuburan akan dibongkar dan jenazah akan dipindahkan. Alhamdulillah Beberapa hari yang lalu makam KH. Maimoen Zubair dibongkar, jenazah beliau masih utuh & tetap dimakamkan di Ma’la,” cuitnya, dikutip Senin malam (24/7/2023).

Dalam khazanah Islam, hanya orang-orang istimewa yang jenazahnya tetap utuh usai dimakamkan bertahun-tahun. Di antaranya adalah waliyullah.

Semasa hidup, Mbah Moen dikenal alim dan tawadhu. Beliau adalah ulama terkemuka yang kerap jadi rujukan. Di antara santri-santrinya yang juga dikenal alim adalah KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Karomah Mbah Moen bahkan tidak hanya dapat disaksikan ketika hidup. Saat wafat pun, Mbah Moen memperlihatkan keistimewaannya.

Mengutip Laduni.id, Syaikhona al ‘alim al ‘alamah shohibul karomah KH Maimoen Zubair dimakamkan di makam Ma’la yang ada di Kota Mekkah. Letak makamnya beliau adalah komplek 70 nomer urut 151 urutan ke 4.

Tidak ada tanda-tanda khusus pada makamnya, kecuali sebagaimana makam yang lain, sebongkah batu berwarna putih.

Akan tetapi, saaf wafat, beliau mampu menjebol dinding sekat Saudi Arabia dengan adanya tahlil terbuka di maqbaroh yang diikuti puluhan ribu angota jemaah.

Azan dan iqomah serta juga talqin jenazah, bahkan juga iring-iringan jenazah dengan bacaan kalimah tauhid yang menggema dan menggelegar menjebol ajaran Wahabi yang semua itu diharamkan. Bahkan, tiap malam ada saja petugas penjaga makam yang menyirami makam beliau dengan air zamzam tanpa ada yang memerintah. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *