RRINEWSS.COM- JEPANG — Sebanyak delapan orang meninggal dunia usai sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang hari ini, Rabu (20/3).
“Mereka dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit,” kata juru bicara Japan Coast Guard (JCG) kepada AFP, Rabu (20/3).
Kapal Keoyoung Sun tenggelam di perairan Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri dari delapan warga negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu warga China.
Japan Coast Guard menerima permintaan bantuan sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. JCG pun berhasil menyelamatkan sembilan orang, dengan delapan di antaranya meninggal dunia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan Konsulat Jenderal RI di Osaka telah menerima informasi mengenai para WNI.
KJRI menyebut JCG tidak merinci identitas sembilan awak kapal yang berhasil diselamatkan. KJRI Osaka pun terus berkoordinasi dengan JCG dan pihak rumah sakit untuk proses pencarian dan identifikasi.
“Sementara itu, Kemlu berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk informasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi,” kata Judha dalam keterangan tertulis.
Kapal tanker ini dilaporkan membawa 980 ton asam akrilat. Kendati begitu, tidak ada laporan mengenai kebocoran terkait senyawa kimia tersebut.
Kapal itu berlabuh akibat cuaca buruk di dekat pulau Mutsure, di lepas pantai barat daya Jepang tak jauh dari pelabuhan Kitakyushu.
Angin kencang memang sedang menerpa Jepang pada hari ini. Gelombang tinggi dan salju lebat diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang, terutama di sepanjang daerah pegunungan. (blq/cnni/bac)