Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines, tak Lepas dari Zikir dan Doa

RRINEWSS.COM- Cerita penumpang bernama Subhonkul Rakhimov selamat dari tragedi kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines menarik perhatian dunia. Pria itu tidak berhenti berzikir pada detik-detik menjelang jatuhnya pesawat tersebut.

Pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 jatuh di Aktau, Kazakstan, Rabu (25/12/2024), dalam penerbangan dari Baku menuju Grozy, Ibu Kota Republik Chechnya, Rusia.

Pesawat tersebut mengangkut 62 penumpang serta lima kru, terdiri dari 42 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, enam warga Kazakhstan, dan tiga orang Kyrgyzstan. Sebanyak 38 orang tews dan 29 lainnya berhasil selamat dari kecelakaan Azerbaijan Airlines termasuk Subhonkul Rakhimov.

Subhonkul merupakan seorang muslim yang taat. Ia sempat merekam detik-detik pesawat Azerbaijan Airlines jatuh dan tidak berhenti berzikir, berdoa serta mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ketika terjadi kepanikan dalam pesawat menjelang jatuh, Subhonkul mengira dirinya mau meninggal dunia, sehingga ia memanfaatkan waktu tersisa itu untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan berzikir dan berdoa.

“Perasaan saya saat itu saya sudah selesai. Ini menit terakhir saya, sesuatu akan teradi. Apa yang bisa dilakukan dalam menit-menit ini? Kita perlu melakukan lebih banyak amalan untuk dipersembahkan kepada Yang Maha Kuasa,” kata Subhonkul dalam video yang viral di media sosial, dikutip Beritasatu.com, Senin (30/12/2024).

Subhonkul yang berbicara sambil bersandar di ranjang perawatan di rumah sakit mengaku saat itu ia mulai memperbanyak berzikir.

“Saya mulai berzikir, saya mulai berdoa, saya terus mengucapkan syahadat. Perasaan saya saat itu sudah selesai,” ujarnya.

Subhonkul mengatakan zikir yang banyak diucapkannya ketika dalam suasana panik di pesawat adalah Allahuakbar yang artinya Allah Maha Besar.

“Saat pesawat take off saya selalu memuji Allah. Saya selalu berdoa. Allahuakbar, Allahuakbar, selalu saya mengucapkan itu. Saat terjadi ledakan (di pesawat) saya segera mengucapkan Allahuakbar, Allahuakbar, dan membaca doa yang saya tahu,” tutur Subhonkul.

Dia sangat bersyukur karena Allah memberi keselamatan baginya. “Atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa saya masih hidup,” katanya.

Subhonkul mengimbau kepada semua muslim agar jangan terlalu khawatir menghadapi setiap ujian, karana apabila ia selalu mengingat Allah, maka Yang Maha Kuasa akan menolongnya setiap saat.

“Saya ingin mengimbau kepada semua muslim agar jangan khawatir. Jika seorang muslim salat lima waktu dalam sehari, jika dia mengingat Allah Yang Maha Kuasa setiap hari, lalu jika dalam situasi seperti ini, maka dia akan dapat menemukan jati dirinya. Jika Allah ada di dalam hatinya, dia akan berada dalam kedamaian,” ujarnya.

Sementara itu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat Azebaijan Airlines jatuh di Aktau, Kazakhstan karena tertembak.

“Kami juga mengetahui bahwa alat perang elektronik membuat pesawat kami kehilangan kendali,” kata Alivey dalam wawancara dengan televisi Azerbaijan pada Minggu (29/12/2024).

Dia meminta Rusia mengakui kesalahannya dan harus bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Azebaijan Airlines. ***(brs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *