Kuil Karnak, Peninggalan Firaun yang Diabadikan Alquran

RRINEWSS.COM— Kuil Karnak (Karnak Temple) merupakan sebuah situs purbakala yang berada di daerah Luxor, sebuah kota yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil di Mesir.

Kompleks kuil ini disebut sebagai yang terbesar di dunia. Kuil Karnak merupakan kuil terbesar yang ada ribuan tahun Sebelum Masehi (SM).

Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Prof Ali Akbar dalam Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan terbitan Lembaga Kajian dan Peminatan Sejarah, 2020, mengaku telah berkunjung ke Kuil Karnak.

Dia menceritakan bahwa saat memasuki area tersebut, terdapat semacam pusat informasi yang antara lain berisi berbagai foto lama yang dibuat tahun 1870.

Foto lama itu menjadi saksi awal mula penemuan Kuil Karnak.

Kuil ini pada saat ditemukan kembali dalam keadaan rusak dan telah ditinggalkan masyarakat penggunanya. Sebagian reruntuhan bangunan tampak tertutup tanah. Meski telah ditinggalkan dan terkubur selama ribuan tahun, salah satu foto menunjukkan saat kuil ini ditemukan ternyata terdapat mata air atau oase atau danau.

“Mata air atau danau tidak dijumpai di kuil-kuil lain di Mesir,” kata Ali Akbar dalam bukunya.

Dia juga mengutip sejumlah ayat Alquran yang menjelaskan Firaun yang berkuasa di Mesir, taman dan mata air tempat Firaun bersenang-senang.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَاَخْرَجْنٰهُمْ مِّنْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ وَّكُنُوْزٍ وَّمَقَامٍ كَرِيْمٍ ۙ

Fa akhrajnāhum min jannātiw wa ‘uyūn(in). Wa kunūziw wa maqāmin karīm(in).

Kami keluarkan mereka (Firaun dan kaumnya) dari (negeri mereka yang mempunyai) taman, mata air, harta kekayaan, dan tempat tinggal yang bagus. (QS Asy-Syu‘ara’ Ayat 57-58)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كَمْ تَرَكُوْا مِنْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ وَّزُرُوْعٍ وَّمَقَامٍ كَرِيْمٍۙوَّنَعْمَةٍ كَانُوْا فِيْهَا فٰكِهِيْنَۙكَذٰلِكَ ۗوَاَوْرَثْنٰهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَۚفَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاۤءُ وَالْاَرْضُۗ وَمَا كَانُوْا مُنْظَرِيْنَ ࣖ

Betapa banyak taman-taman dan mata-mata air yang mereka tinggalkan, kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah, juga kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati di sana. Demikianlah (Allah menyiksa mereka). Kami wariskan (semua) itu kepada kaum yang lain. Langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi penangguhan waktu. (QS Ad-Dukhan Ayat 25)***