Lagi, Calon Wali Kota di Meksiko Dibunuh Saat Kampanye

RRINEWSS.COM- Mexico City – Seorang calon Wali Kota di wilayah Meksiko tewas ditembak saat melakukan kampanye menjelang pemilu yang dijadwalkan pada 2 Juni mendatang. Pelaku penembakan ditembak mati di lokasi kejadian setelah memberondong sang calon Wali Kota dengan tembakan.  Insiden itu semakin menambah panjang daftar serangan mematikan yang marak menjelang pemilu di negara tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (30/5/2024), Alfredo Cabrera yang merupakan kandidat Wali Kota Coyuca de Benitez didekati seseorang yang kemudian melepaskan tembakan beberapa kali ke arahnya, hingga memicu kekacauan dan kepanikan di antara orang-orang yang menghadiri acara kampanye tersebut.

Tembakan itu langsung menewaskan Cabrera di lokasi kejadian.

Penembakan mematikan yang terjadi di negara bagian Guerrero itu terekam video yang dipublikasikan oleh media lokal.

Gubernur Guerrero, Evelyn Salgado, mengecam pembunuhan Cabrera yang disebutnya sebagai tindakan “pengecut”. Cabrera merupakan kandidat Wali Kota dari partai oposisi di Coyuca de Benitez.

Salgado menyerukan kantor kejaksaan negara bagian untuk membawa “hukuman sepenuhnya terhadap orang atau orang-orang yang bertanggung jawab” atas pembunuhan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, kantor kejaksaan negara bagian Guerrero mengumumkan bahwa tersangka pembunuhan Cabrera telah tewas di lokasi kejadian.

Menurut data organisasi non-pemerintah (NGO) Data Civica, kampanye pemilu di berbagai wilayah Meksiko diwarnai oleh tindak pembunuhan terhadap sedikitnya 30 kandidat dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara data pemerintah Meksiko menyebutkan bahwa sejak dimulainya masa kampanye pada September 2023 lalu, sedikitnya 22 kandidat tewas dibunuh.

Pada Selasa (28/5) waktu setempat, seorang kandidat Wali Kota di negara bagian Morelos tewas dibunuh, sedangkan satu calon Wali Kota di negara bagian Jalisco mengalami luka-luka usai diberondong tembakan.

Meksiko dijadwalkan menggelar pemilu presiden, pemilu legislatif dan pemilu daerah pada 2 Juni mendatang. Lebih dari 27.000 tentara, termasuk personel militer dan anggota Garda Nasional Meksiko, akan dikerahkan untuk menjaga keamanan selama pemilu berlangsung.

sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *