RRINEWSS.COM- MAKKAH — Sebuah proyek ambisius akan dibangun di Kota Makkah dan memicu diskusi hangat di media sosial. Video yang menampilkan seorang insinyur Arab Saudi yang berbicara tentang pembangunan proyek hiburan besar di kota suci ini, salah satunya bioskop, telah menjadi perdebatan, terutama karena lokasinya yang dekat dengan Ka’bah dan Masjid Al-Haram.
Bioskop sebagai bagian dari inisiatif “Smart Mecca” ini memang menjadi fokus utama proyek tersebut. Tujuannya adalah mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam Kota Makkah tanpa mengurangi nilai religiusnya.
Dilansir dari The New Arab, Jumat (30/8/2024), Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan Public Investment Fund, adalah otak di balik proyek ambisius ini. Perusahaan ini memang dikenal sebagai pelopor dalam mengembangkan sektor hiburan di Arab Saudi.
Pada tahun lalu, Seven mengucurkan dana besar hingga US$ 2,5 miliar untuk membangun berbagai proyek hiburan di Arab Saudi, termasuk pembangunan bioskop di Makkah yang menelan biaya biaya SR 1,3 miliar (US$ 347 juta) atau sekitar Rp 5,3 triliun.
Proyek kontroversial ini tengah dibangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL), di distrik Al Abidiyah yang lokasinya tidak jauh dari Universitas Umm Al Qura. Dengan luas area mencapai 80.000 meter persegi, proyek ini menjanjikan transformasi besar bagi kawasan sekitar.
Pembangunan bioskop ini tidak hanya mencerminkan perubahan fisik pada lanskap Mekkah, tetapi juga perubahan budaya yang signifikan di Arab Saudi. Selama lebih dari 40 tahun, bioskop dilarang di kerajaan tersebut. Namun, semua itu berubah pada 2018 ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman mencabut larangan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030, yang bertujuan memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi kepada dunia luar.
Sejak itu, Arab Saudi telah mengalami pertumbuhan pesat dalam pembangunan infrastruktur sinema. Banyak bioskop dibuka di berbagai kota.
Namun, pembangunan bioskop di Makkah ini memicu beragam reaksi. Bagi sebagian orang, ini adalah langkah maju dalam upaya diversifikasi ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warga, sesuai dengan semangat Visi 2030. Namun, bagi sebagian lainnya, kedekatan proyek hiburan ini dengan tempat-tempat suci menimbulkan kekhawatiran. Mereka mempertanyakan apakah pembangunan ini selaras dengan nilai-nilai religius dan budaya kota suci Makkah.
Meskipun kontroversi terus bergulir, pemerintah Saudi menegaskan komitmennya untuk menjaga kesucian Makkah. Para pejabat di Arab Saudi memastikan proyek bioskop ini dan juga pengembangan hiburan lainnya dirancang untuk melengkapi infrastruktur modern kota tanpa mengurangi makna religiusnya.
Proyek di Makkah ini hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek yang tengah digarap oleh Seven di seluruh Arab Saudi. Dengan rencana investasi sebesar SR 50 miliar untuk 21 destinasi hiburan di 14 kota, Arab Saudi tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pusat budaya, hiburan, dan pariwisata. Namun, hanya waktu yang akan menjawab bagaimana proyek-proyek ini akan memengaruhi keseimbangan antara modernisasi dan nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Saudi.***beritasatu