Perang Dunia ke III Bakal Pecah, Iran Bersumpah Hancurkan Israel

RRINEWSS.COM- TEHERAN – Sinyal terjadinya perang dunia ke III semakin terlihat di depan mata usai panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami bersumpah akan melakukan serangan berdarah ke Israel

“Penjahat pembunuh anak Zionis harus tahu bahwa mereka akan membayar darah murni yang ditumpahkan dalam kejahatan ini–mereka harus menunggu balasannya,” kata Salami, dilansir kantor berita Al Arabiya.

Ancaman ini dilontarkan usai militer pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara di Aleppo, Suriah hingga menewaskan 17 anggota pasukan khusus Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) termasuk Jenderal Saeed Abyar yang menjabat sebagai penasihat penting IRGC.

Israel berdalih serangan di kota Aleppo tidak ditujukan secara khusus untuk mengeksekusi jendral anggota korps Quds melainkan menargetkan posisi tentara dan pejuang Hizbullah di Lebanon.

Namun pentingnya posisi Saeed Abyar dalam militer Iran di luar negeri membuat Teheran meradang hingga Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam bersumpah pihaknya akan melakukan pembalasan yang jauh mematikan.

Ancaman Perang Dunia ke III Di Depan Mata
Tak dijelaskan serangan apa yang akan dilakukan Iran untuk membalas tindakan militer Israel yang telah menewaskan 17 anggota IRGC, pasukan Iran diperkirakan bakal meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel, sama seperti yang dilakukannya pada April lalu.

Dimana saat itu Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke Israel, setelah dugaan serangan Israel menewaskan seorang jenderal penting IRGC dan beberapa perwira senior di Damaskus.

Apabila serangan ini benar-benar terjadi maka eskalasi konflik di Timur Tengah dapat meningkat tajam hingga menimbulkan meluasnya peperangan dan ancaman perang dunia III.

Meskipun Israel diyakini dapat menghadapi serangan Iran dan keluar sebagai pemenang jika terjadi perang dengan Iran. Akan tetapi perang semacam itu hanya akan membawa ancaman serius bagi negara Yahudi tersebut. Karena apabila konflik ini pecah maka milisi Lebanon yang didukung Iran kemungkinan besar akan bergabung dan menjadi ancaman bagi Israel.

Sementara itu AS sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dengan Israel dalam serangan langsung terhadap Iran. Juru bicara Gedung Putih berdalih sikap ini dilakukan AS karena saat ini para parlemen akan fokus pada pemilihan umum. Terlebih AS telah.

Namun para ahli menilai, sikap AS yang menolak terlibat membekingi Israel dalam konflik melawan Iran lantaran langkah tersebut dapat memicu negara lainnya seperti Korea Utara hingga Rusia untuk membantu Iran. Apabila hal tersebut terjadi maka PD 3 kian mungkin terjadi.***(trb)