RRINEWSS.COM— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mendata sebanyak 2.900 orang penderita HIV/AIDS di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dokter Zaini Rizaldy mengatakan, Ibu rumah tangga (IRT) menjadi kelompok tertinggi yang menderita penyakit tersebut.
“Kami terus memantau penderita HIV/AIDS. Ternyata, jumlah penderita mengalami peningkatan setiap bulan,” kata Zaini Rizaldy, Rabu (27/12).
Jumlah 2.900 tersebut kata dokter Zaini, dirangkum sejak tahun 2020 lalu sampai saat ini.
Zaini menyampaikan penanggulangan kasus HIV/AIDS tersebut tidak bisa sepenuhnya diserahkan ke pemerintah. Apalagi, dari data yang ada ibu rumah tangga paling banyak terpapar HIV/AIDS.
“Penanggulangan HIV/AIDS tak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Kami harus melibatkan seluruh sektor,” ungkap dr Zaini.
Belum lama ini, kata dr Zaini, Dinkes Pekanbaru telah difasilitasi oleh Asosiasi Kepala Dinas Kesehatan (AKDK) se-Indonesia. Kemudian, pihaknya juga mengajak kelurahan menggunakan dana kelurahan untuk program penanggulangan HIV/AIDS.
“Mereka (AKDK, red) mengajak Dinkes Pekanbaru agar meminta dukungan ke seluruh lurah,” ujar dr Zaini.
Zaini menjelaskan, kolaborasi bersama pihak kelurahan dilakukan karena anggaran Dinkes masih kurang karena keterbatasan APBD.
Menurut Zaini, kurangnya anggaran karena program kesehatan yang dijalankan cukup banyak.
“Selain mengatasi penyakit yang sudah ada, Dinkes juga mengantisipasi penyakit baru yang timbul. Ditambah lagi, kami harus memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat,” jelas pria akrab disapa dokter Bob ini. (MCR/hb)