JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – 9 Februari 2023 – Setelah pengembangan selama beberapa tahun, Jombingo akan memulai rencana ekspansi, mengembangkan pusat operasi di seluruh dunia, dan mempercepat promosi pasar lokal, untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada para konsumen.
Jombingo, suatu perusahaan Big Data dan Cloud Computing terkemuka, telah menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi di industri social commerce sejak pendiriannya pada tahun 2016. Jombingo juga akan didukung oleh Andgo Partners dan Maya Capital, dua perusahaan investasi prestisius yang memberikan pengakuan terhadap potensi perusahaan tersebut untuk mencapai kesuksesan dan pertumbuhan. Investasi senilai jutaan euro ini akan memberikan sumber daya dan dukungan yang diperlukan oleh Jombingo memperkuat posisinya lebih lanjut sebagai pemimpin dalam industri social commerce. Jombingo yang berkantor pusat di Illinois, AS ini bangga dengan tim inti dengan talenta unggul dari berbagai organisasi terkenal seperti McKinsey, BCG, Amazon, eBay, Shopee, dan banyak lagi. Perusahaan ini memiliki fondasi keuangan yang solid, dengan dukungan para investornya, di antaranya perusahaan modal ventura top di Silicon Valley, dan memiliki potensi untuk menjadi unicorn di industri ini.
Di Jombingo, perusahaan berfokus pada e-commerce lintas batas, group buying sosial, wisdom media, dan supply chain finance, dengan mendayagunakan inovasi teknologinya untuk efisiensi dan hasil maksimum. Berbagai solusi inovatif perusahaan meliputi sistem pintar ujung ke ujung, analisis perilaku dan preferensi pengguna, perkiraan permintaan order dan komoditas, serta pencocokan tepat dan cerdas dari kebutuhan pelanggan dengan produk yang diinginkan. Jombingo juga menggunakan algoritme penempatan logistik dan rute untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan hasil, memanfaatkan analisis data pintar di seluruh kegiatan operasinya.
Ekspansi perusahaan berlangsung dengan cepat dan berdampak besar, yang diikuti dengan pembangunan pusat rantai pasokan di Amerika Utara dan pusat rantai pasokan di Amerika Selatan. Pada tahun berikutnya, Jombingo membangun pusat rantai pasokan Eropa dan Asia, dan pada tahun 2019, perusahaan mendirikan lab data pemasaran digital.
Kesuksesan Jombingo tercapai berkat beberapa kelebihan utama yang memungkinkan perusahaan ini untuk mengikuti tren social commerce dan tampil menonjol dari para kompetitornya. Pertama, tim sistem pengoperasian inti perusahaan terdiri dari 69 PhD, dan pusat operasi big data-nya beranggotakan para pakar dari pemimpin industri seperti Uber. Para pakar menggunakan analisis big data perilaku pengguna dan analisis rantai pasokan merchant sebagai fondasi data inti, untuk memastikan pendekatan berdasarkan data oleh perusahaan terhadap social commerce kuat dan efektif.
Penerbit hanya bertanggung jawab atas konten dalam pengumuman ini.
Tagar: #Jombingo