RRINEWSS.COM— Tank-tank Israel dilaporkan mulai menerobos masuk kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza Palestina, bersiap menggempur fasilitas medis terbesar di wilayah itu pada Rabu (15/11).
“Kami dapat melihat mereka (militer Israel) mengarahkan senjata tank ke arah rumah sakit. Kami tidak yakin apakah tentara berada di dalam [gedung] rumah sakit, tetapi tank-tank mereka berada di dalam kompleks,” kata reporter kantor berita Palestina Wafa, Khader Al Za’anoun, kepada CNN.
Dilansir CNN, Al Za’anoun menuturkan baku tembak juga semakin terdengar di dekat halaman rumah sakit. Beberapa jendela di salah satu bangunan rumah sakit ditutup.
Seorang dokter di RS Al Shifa, Ahmed Mokhallalati, mengatakan tank Israel hingga buldoser sudah memasuki halaman rumah sakit
“Kami melihat tank dan buldoser di gedung (RS) pusat tersebut,” kata Mokhallalati seperti dikutip Al Jazeera.
“Baku tembak besar-besaran masih terjadi, dan kami mendengar ledakan di mana-mana,” katanya menambahkan.
Gempuran ke RS Al Shifa ini berlangsung setelah tentara Israel terus membombardir area sekeliling kompleks rumah sakit selama empat jam terakhir.
Militer Israel menuding Hamas menyembunyikan pusat komandonya di bawah rumah sakit Al Shifa.
Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan ratusan sandera. Hamas membantah tudingan itu.
Militer Israel bahkan mengumumkan tengah mempersiapkan gempuran ke RS Al Shifa dengan apa yang mereka sebut “operasi militer dengan target” beberapa area di RS Al Shifa.
Israel juga mendesak milisi Hamas untuk menyerah atau mereka bakal menggempur RS Al Shifa tersebut. Pasukan Israel bahkan mengklaim hanya memberikan peringatan 30 menit sebelum memulai gempuran ke kompleks RS tersebut.
RS Al Shifa merupakan yang terbesar di Gaza. Rumah sakit itu sampai saat ini masih menampung setidaknya 650 pasien dan 7 ribu warga Gaza.
Mokhallalati mengatakan sekitar 100 pasien dalam kondisi kritis.
Dikutip Al Jazeera, Mokhallalati menuturkan penembakan dan bombardir Israel di sekitar rumah sakit terus terjadi selama empat jam terakhir.
Drone dan tank Israel terus mengepung RS Al Shifa sejak akhir pekan lalu, di mana setiap objek bergerak menjadi sasaran tembak.
Dokter dan pengurus RS mengatakan kondisi rumah sakit tidak manusiawi, di mana jasad berserakan di depan gerbang rumah sakit. Salah satu petugas medis di dalam rumah sakit juga tewas tertembak drone Israel saat hendak mendekati inkubator ruangan bayi prematur. Satu keluarga bahkan dilaporkan ditembak mati oleh Israel saat hendak keluar dari RS Al Shifa tersebut.***(rds/CNNI)