RRINEWSS.COM- — Sebelum nekat melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 gedung kampus ternama di Surabaya, korban berinisial SNV (20), warga Greenland Residence Cluster Wisteria Blok F Menganti, Gresik, sempat menuliskan pesan terakhir.
Pesan tersebut ditulis melalui WhatsApp (WA), yang dikirimkan ke sahabatnya. Dalam pesan tersebut, korban sempat meminta maaf dan mengaku sayang pada sahabatnya dan juga kekasihnya.
“Kamu masuk ta, maaf aku minta tolong, kalau nemuin barangku di lantai 22, aku minta tolong panggil satpam ya. Kemungkinan besar aku udah enggak ada. Makasih pol, kamu wis (sudah) menjadi sahabatku. Aku sayang koen (kamu). Aku minta maaf ya, aku masih banyak salahnya. Tolong bilang ke mama, deddy sama koko, aku sayang mereka kabeh (semua). Aku sayang pacarku. Aku minta maaf,” kata Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar, sembari membacakan isi pesan terakhir, Rabu (18/9/2024).
Dari pesan terakhir yang ditulis korban, telah menguatkan jika korban memang melakukan bunuh diri. Bahkan dari rekaman CCTV, terlihat korban datang ke tempat parkir kampus menggunakan motor. Lalu memarkirkan motor dan kemudian korban naik lift menuju lantai 20.
Setelah sampai di lantai 20, korban naik ke lantai 22 jalan kaki menggunakan tangga darurat. Kemudian korban melihat situasi dan CCTV. Dia lalu meletakkan barang tas ponsel, laptop, dan HP di dekat jendela. Korban lalu mengambil pijakan kursi dan membuka jendela. Kemudian korban melompat dari jendela lantai 22.
“Petunjuk diketahui, korban sudah pacaran sudah tujuh bulan dengan kekasihnya. Pada Selasa pukul 22.00 WIB, dia (korban) WA mengatakan pamit dan minta maaf,” terangnya.
“Korban mahasiswi. Untuk motif karena yang bersangkutan diputus sama pacarnya,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, diduga putus cinta, seorang mahasiswi sebuah kampus ternama di Surabaya, nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung kampus kawasan Sambikerep, Surabaya, lantai 22.
Diketahui, korban berinisial SNV (20), warga Greenland Residence Cluster Wisteria Blok F Menganti, Gresik.
Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar saat dikonfirmasi, membenarkan adanya seorang mahasiswi yang melakukan bunuh diri. Dirinya mengatakan, awalnya menerima laporan ada perempuan jatuh dari lantai 22 gedung kawasan Sambikerep, Rabu (18/9/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kemudian polisi mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah dilakukan penyelidikan dan didalami ternyata korban bunuh diri melompat dari lantai 22 gedung.
“Pertama kita lihat lantai dari 22 ditemukan beberapa barang milik korban. Yaitu ada tas sepatu ada HP ada laptop dan tas itu isi ada beberapa barang perempuan,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.***beritasatu