Gawat! OPM Bakar Sekolah dan Kios Masyarakat di Paniai

RRINEWSS.COM-  Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar sejumlah kios dan gedung sekolah di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, hingga terjadi kontak tembak. Satu pelaku penyerangan bernama Desman Kogoya alias Basoka Lawiya tewas terkena tembakan aparat.

Peristiwa itu terjadi di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada Selasa (21/5) sekitar pukul 21.35 WIT. Penyerangan itu dilakukan OPM pimpinan Undius Kogoya.

“Untuk sejumlah bangunan kios yang dibakar oleh KKB masih dalam proses pendataan oleh Satgas Damai Cartenz 2024 dan Polres Paniai,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Bayu melaporkan tidak ada korban jiwa dari pihak warga dalam serangan OPM itu. Namun sejumlah sekolah, baik PAUD, SD dan SMP hangus terbakar.

“Sementara untuk bangunan gedung sekolah yang dibakar oleh OPM, yaitu gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo, Paniai,” ungkapnya.

Dirangkum detikcom, Sabtu (25/5), berikut fakta-fakta pembakaran kios dan sekolah yang dilakukan OPM di Paniai:

1. 23 Warga Dievakuasi di Polres Paniai
Bayu membeberkan sebanyak 23 warga dievakuasi aparat di Mako Polres Paniai imbas insiden tersebut. Mereka yang dievakuasi aparat TNI dan Polri terdiri dari para guru dan keluarganya.

“Telah terdata 23 orang yaitu 9 orang laki-laki dan 10 orang perempuan serta 4 orang anak kecil,” sebut Bayu.

Aparat gabungan pun masih bersiaga di Distrik Paniai Timur demi mencegah serangan susulan. Personel lainnya juga melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satgas Damai Cartenz-2024 masih bersiaga untuk mengantisipasi aksi susulan dari KKB,” ucapnya.

2. Warga Nyaris Kena Tembakan OPM
Kepala Ops Satgas Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, OPM yang melakukan penyerangan juga melakukan penembakan terhadap warga. Awalnya, dua anggota OPM berpura-pura membeli rokok di kios milik Arwin.

“Arwin melayaninya dengan memberikan rokok namun tiba-tiba salah satu dari 2 orang KKB tersebut mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan,” tutur Faizal dalam keterangannya.

Beruntung, tembakan itu meleset dan mengenai helm milik Arwin di kediamannya. Korban dan anggota OPM lalu sama-sama melarikan diri.

“Saat penembakan terjadi, korban langsung melarikan diri ke dalam rumah sehingga tindak terkena tembakan, namun terkena helm pada dinding rumah dan saat itu pula kedua KKB tersebut melarikan diri,” terangnya.

3. Aparat Tembak Mati 1 Anggota OPM
Satu anggota OPM bernama Desman Kogoya alias Basoka Lawiya tewas saat penyerangan itu. Desman tewas terkena tembakan aparat saat berusaha melarikan diri.

“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 merespons aksi KKB tersebut dengan melakukan pengejaran dan tembakan balasan ke arah KKB. Setelah dilakukan penyisiran, ditemukan 1 jenazah anggota KKB atas nama Basoka Lawiya alias masyarakat Kogoya,” ungkap Faizal.

Sejumlah barang bukti pun ditemukan pada jasad Basoka Lawiya, yakni berupa magazine, teleskop, hingga handphone. Faizal menyebut Desman Kogoya merupakan ajudan pimpinan KKN Undius Kogoya di Distrik Paniai Timur.

“Kelompok KKB pimpinan Undius Kogoya merupakan kelompok KKB dari wilayah Intan Jaya yang beberapa waktu hingga saat ini melakukan aksi gangguan keamanan di Kabupaten Paniai,” jelasnya.

4. Senpi Milik OPM Ditemukan di Kios
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani mengungkap senjata api (senpi) jenis FN ditemukan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Paniai. Senjata itu ditemukan warga selaku pemilik kios pasca-pembakaran kios dan gedung sekolah.

“Barang bukti berupa senpi jenis FN ditemukan oleh saksi saat sedang mengecek sisa-sisa bangunan kios miliknya. Saksi segera melaporkan penemuan tersebut kepada aparat kepolisian yang berada di lokasi,” kata Syukur dalam keterangannya, Jumat (24/5).

Syukur mengatakan senjata itu diduga kuat milik barisan OPM pimpinan Undius Kogoya. Temuan inipun akan diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap jaringan OPM di wilayah Paniai.

“Kami menduga kuat bahwa senjata api tersebut adalah milik kelompok OPM yang dipimpin oleh Undius Kogoya,” ungkapnya.

5. Jenazah Anggota OPM Dimakamkan
Jenazah anggota OPM Desman Kogoya alias Basoka Lawiya, pelaku pembakaran kios dan gedung sekolah diserahkan ke keluarganya. Jasad ajudan Komandan OPM Undius Kogoya itu dimakamkan di kampung halamannya.

“Jenazah Desman Kogoya, seorang anggota OPM Kodap VIII Intan Jaya, telah diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Syukur.

Penyerahan jenazah Desman Kogoya berlangsung di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madi, Paniai, Kamis (23/5). Syukur berharap pihak keluarga tabah menerima kondisi ini.

“Kami berharap dengan penyerahan ini, keluarga dapat menerima dengan tabah dan proses pemakaman dapat berlangsung dengan lancar. Rencananya, jenazah almarhum akan dibawa ke Distrik Bibida untuk dimakamkan oleh pihak keluarga,” tandasnya.

sumber :detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *