RRINEWSS.COM- JAKARTA — Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi secara resmi meluncurkan desain terbaru paspor Indonesia, dengan sentuhan warna merah putih yang menggambarkan bendera negara.
Peluncuran ini berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang meresmikan desain baru tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Ditjen Imigrasi dalam membawa perubahan positif.
“Saya mengapresiasi kinerja Dirjen Imigrasi dan jajaran yang banyak membawa perubahan positif, terutama paspor dengan desain yang baru ini, yang tidak hanya menjadi identitas kita saat ke luar negeri, melainkan juga menjadi duta budaya yang memperkenalkan keindahan dan keunikan Indonesia kepada dunia,” ujar Yasonna dalam sambutannya.
Desain terbaru paspor Indonesia mengusung tema kebinekaan dengan menampilkan 33 motif kain nusantara pada halaman dalam paspor.
Halaman depan berwarna merah dengan lambang Garuda berwarna putih dan tulisan berwarna putih, melambangkan warna merah putih. Selain itu, desain baru ini juga memperkuat tema Keindonesiaan dan Kebinekaan.
Yasonna menambahkan, paspor baru ini dilengkapi dengan fitur keamanan mutakhir yang memenuhi standar ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
“Desain baru ini juga diperkuat dengan security feature yang mutakhir, sehingga tingkat keamanan dan kekuatannya memenuhi standar ICAO,” jelasnya.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa perubahan desain paspor tidak hanya meliputi sampul, tetapi juga disesuaikan dengan standar dan rekomendasi ICAO.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data, dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya,” kata Silmy.
Paspor dengan desain baru ini dikhususkan untuk e-paspor, dengan peningkatan kualitas bahan baku dan penambahan jenis serta jumlah fitur pengaman.
“Dokumen perjalanan harus memuat teknik dan fitur pengaman yang mampu melindungi dari berbagai upaya pemalsuan, termasuk penggantian dan penghilangan halaman buku paspor, khususnya di halaman biodata,” ungkap Silmy.
Silmy juga menjelaskan bahwa desain baru paspor Indonesia mengintegrasikan berbagai fitur pengamanan canggih, termasuk lapisan polikarbonat pada halaman biodata, kertas buku paspor yang sensitif terhadap bahan kimia, serta tinta kasat mata dan tinta yang berpendar di bawah sinar ultraviolet.
Motif kain khas daerah yang diterapkan pada desain paspor akan berubah bentuk saat dilihat dengan sinar UV, menambah lapisan keamanan.
Dengan peluncuran desain baru ini, Ditjen Imigrasi berharap dapat meningkatkan keamanan dan memperkenalkan identitas serta kebudayaan Indonesia secara lebih luas di kancah internasional.***(okz/anty)