RRINEWSS.COM- — Sedikitnya ada 177 anggota Jemaah Islamiyah (JI) yang berada di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan siap membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.
Mereka membubarkan diri mengikuti para pimpinan Jemaah Islamiyah yang terlebih dahulu telah mendeklarasikan pembubaran kelompok teroris di Bogor, Jawa Barat, pada 30 Juli lalu.
Bertempat di gedung Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, seratusan anggota Jemaah Islamiyah membubarkan diri pada Senin (19/8/2024) sore. Sebanyak 177 orang tersebut terdiri dari mantan napi terorisme anggota Jemaah Islamiyah serta para simpatisan kelompok Jemaah Islamiyah.
Pembubaran Jemaah Islamiyah ini diawali dengan deklarasikan diri, menyatakan siap kembali ke pangkuan ibu pertiwi, yakni NKRI, serta mengikuti hukum yang berlaku. Pembubaran dan deklarasi ini juga disaksikan sejumlah personel Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Mabes Polri.
Tak hanya mendeklarasikan diri, mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk mereka kembali cinta Tanah Air.
Kelompok Jemaah Islamiyah yang resmi membubarkan diri ini tercatat pernah terlibat dalam aksi bom Natal Tahun 2000, perampokan Bank Lippo, penggalangan dana berdirinya Negara Jemaah Islamiyah, perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, serta penyerangan Mapolsek Hamparan Perak di Deli Serdang.
Usman Haidar bin Sef atau Fahim yang merupakan eks Jemaah Islamiyah sekaligus mantan narapidana terorisme mengatakan pembubaran dan deklarasi ini mengikuti Jemaah Islamiyah yang sudah dilakukan di Bogor, Jawa Barat.
“Ini penjelasan tentang pembubaran JI yang telah dilakukan tanggal 30 Juli 2024 yang lalu dan ini kita jelaskan kepada teman-teman di wilayah Medan dan sekitarnya ini, ” kata Usman.
Usman juga menuturkan, setelah pembubaran ini pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah. Menurutnya, sejauh ini respon pemerintah, khususnya Densus 88 disebut positif terhadap eks narapidana terorisme dan simpatisannya.
“Selama ini respon dari pemerintah positif, instansi terkait juga memberikan respon yang positif. Kita berharap bisa membina hubungan yang lebih baik lagi dengan pemerintah,” ujarnya.***(brs)