Kemenag Menggelar Sidang Isbat Penentu Awal Ramadhan 1446 H

RRINEWSS.COM – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) merencanakan pelaksanaan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 2025 pada Jumat (28/1/2025). Sidang Isbat ini memiliki tujuan yang penting, yaitu menentukan awal bulan Ramadhan 1446 yang akan menjadi pedoman bagi umat Muslim di Indonesia memulai ibadah puasa. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dijadwalkan untuk memimpin sidang Isbat tahun ini.

Bagaimana Pelaksanaan Isbat Ramadhan 2025? Baca juga: Soal Penetapan 1 Ramadhan 1446 H, Menag: Kami Tunggu Sidang Isbat Sidang Isbat mencakup pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang akan dilaksanakan di beberapa lokasi di Indonesia.

Kantor Wilayah Kemenag akan terlibat dalam pemantauan ini, sehingga hasil perhitungan hisab dan rukyat dari berbagai daerah dapat disajikan dalam sidang Isbat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa sidang Isbat akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan ini, berbagai stakeholder dan pemangku kepentingan yang berkaitan dengan penentuan awal Ramadhan akan diundang.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh banyak pihak, termasuk perwakilan organisasi masyarakat Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta wakil dari DPR dan Mahkamah Agung,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Kemenag pada Senin (10/2/2025).

Apa Saja Agenda Utama Sidang Isbat Ramadhan 2025? Abu Rokhmad juga menjelaskan bahwa sidang Isbat akan terdiri dari tiga agenda utama.

Pertama, presentasi data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomis. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai lokasi pemantauan di seluruh Indonesia. Ketiga, musyawarah untuk mengambil keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

Ia mengajak masyarakat untuk menantikan hasil sidang Isbat dan pengumuman resmi pemerintah mengenai awal Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 mengenai penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

“Kami berharap umat Islam di Indonesia dapat memulai Ramadhan tahun ini secara serentak,” tambahnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) di Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, memberikan penjelasan tentang kondisi astronomi di Indonesia pada saat sidang Isbat dilaksanakan. Ia menyatakan bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, dengan rentang antara 3 derajat 5,91′ hingga 4 derajat 40,96′, serta sudut elongasi antara 4 derajat 47,03′ hingga 6 derajat 24,14′.

“Dengan kriteria ini, secara astronomis, terdapat indikasi yang kuat bahwa hilal akan terlihat,” tegas Arsad.

Dengan segala persiapan matang, masyarakat diharapkan dapat menantikan informasi penting tentang awal bulan puasa yang akan diumumkan setelah sidang Isbat berlangsung. Kapan Awal Ramadhan 2025?

Meskipun hasil sidang Isbat belum diketahui, berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kemenag, tanggal 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 1 Maret 2025. Sementara itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan puasa Ramadhan 2025 dimulai pada 1 Maret 2025.

Selama Ramadhan Jika tidak ada perubahan dari hasil sidang Isbat, ada potensi awal puasa Ramadhan pemerintah dan Muhammadiyah dimulai bersamaan, yakni pada 1 Maret 2025 atau kurang dari 20 hari lagi. ***(kps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *