RRINEWSS.COM- Jakarta – Seorang petugas KPPS bernama Satriawan (44) di Kabupaten Tangerang, Banten dan seorang Ketua KPPS bernama Dul Hanan (50) di Banyuwangi, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia.
Keduanya diduga meninggal akibat kelelahan saat melakukan tugasnya pada saat pemilihan umum (Pemilu) 2024. Menurut laporan, Satriawan tidak sadarkan diri ketika proses penghitungan surat suara berlangsung. Para petugas di lokasi sempat memberikan bantuan medis dengan membawanya ke klinik terdekat.
Tak lama setelah diperiksa petugas kesehatan, kondisinya semakin kritis hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Petugas KPPS di Tangerang itu dilaporkan memiliki riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi.
Sementara petugas KPPS lainnya, Dul Hanan, juga meninggal saat masih berlangsung proses perhitungan suara. Abdul dilaporkan sempat mengeluhkan pusing dan sesak napas hingga diantar ke puskesmas.
Ketika di puskesmas, Dul mendapat bantuan oksigen dan kondisinya sempat membaik. Akan tetapi beberapa waktu kemudian, kondisinya mendadak memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, mengatakan terlalu lelah sebenarnya tidak membuat seseorang meninggal. Menurutnya, kelelahan atau istilah awamnya ‘tepar’ biasanya hanya bikin seseorang merasa tidak enak badan dan mudah terserang infeksi.
Apabila seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem sampai meninggal dunia, dr Vito menyebut kemungkinan ada faktor atau riwayat penyakit yang diidap oleh pengidap.
“Paling sering ya masalah jantung. Apalagi dengan riwayat hipertensi yang merupakan faktor utama serangan jantung,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (15/2/2024).
dr Vito menjelaskan, orang yang memiliki riwayat hipertensi dan mengalami kelelahan akan memicu akselerasi tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat memicu stroke perdarahan atau serangan jantung.
Tanda-tanda kelelahan yang harus diwaspadai menurut dr Vito, di antaranya:
Tidak merespon dengan baik saat dipanggil
Tidak nyambung saat diajak berbicara
Tidak bisa makan
“Kalau sampai meninggal mendadak maka utamanya pasti ada penyakit sebelumnya yang tidak diketahui,” imbuhnya. *** (suc/dtc/up)