RRINEWSS.COM- – Puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan Muharram di antaranya adalah Puasa Tasua dan Asyura. Puasa tersebut dilakukan pada hari ke-19 dan 10 bulan Muharram. Pada bulan pertama kalender Hijriah tersebut dianjurkan memperbanyak amal saleh, di antaranya puasa.
Bulan Muharram termasuk salah satu bulan suci. Keistimewaannya disinggung dalam surah At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Keutamaan bulan Muharram itu ditegaskan Rasullulah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Abu Barka RA.
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Syaban.” (HR Bukhari Muslim)
Sebelum melaksanakan puasa Tasua dan Asyura ada baiknya mengetahui jadwal pelaksanaan puasa tersebut,
Dilansir detikHikmah dari buku Fikih Puasa oleh Ali Mustafa Siregar, puasa Tasua adalah puasa yang diamalkan tiap 9 Muharram sedangkan puasa Asyura adalah puasa yang diamalkan pada 10 Muharram.
Pemerintah sudah menetapkan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam ke-1446 H ini jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 yang juga ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut SKB 3 Menteri. Muhammadiyah juga menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 menurut Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).
Sehingga jadwal puasa Tasua dan Asyura menurut pemerintah dan Muhammadiyah adalah Senin, 15 Juli 2024 dan Selasa, 16 Juli 2024.
menurut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), awal Muharram 1446 H dimulai pada Senin, 8 Juli 2024 berdasarkan istikmal sehingga jadwal puasa Tasua dan Asyura sedikit berbeda.
Puasa Tasua 9 Muharram: Selasa, 16 Juli 2024
Puasa Asyura 10 Muharram: Rabu, 17 Juli 2024
Lantas bagaimana bacaan niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram? berikut lafaznya.
Niat Puasa Tasua (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-‘aa-in sunnatan lillahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi Ta’ala.”
Demikian penejlasan mengenai bacaan niat puasa tasua dan Asyura yang dikerjakan pada 9-10 Muharram. Yuk kita amalkan.***