Butuh Anggaran Rp6 Triliun, Pemprov Riau Bakal Bangun Jembatan Bengkalis-Pakning

RRINEWSS.COMPemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan membangun jembatan menghubungkan pulau Bengkalis dengan Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis sepanjang 6,1 kilometer (Km).

Rencana itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution, Selasa (14/11/2023) di kediaman dinas, jalan Sisingamangaraja Pekanbaru.

“Kita berencana membangun jembatan Bengkalis – Sei Pakning sepanjang 6,1 Km. Jika jembatan ini jadi, maka jembatan terpanjang di Indonesia, mengalahkan jembatan Suramadu,” kata Plt Gubri.

Untuk pembangunan jembatan tersebut, lanjut Gubri, berdasarkan kajian sementara akan menghabiskan anggaran lebih kurang sebesar Rp6,7 triliun.

“Anggaran pembangunan jembatan ini nanti bisa melalui skema sharing budget, baik itu dari pusat, provinsi dan kabupaten. Syukur-syukur nanti bisa pusat yang membangun,” ujarnya.

Namun Plt Gubri menyatakan, jika anggaran itu masih perkiraan bisa dihitung ulang. Karena polanya sharing budget, maka nanti bisa dihitung berapa pusat bisa bantu, dan provinsi serta kabupaten berapa.

“Nanti akan kita paparkan dulu rencana pembangunan jembatan dan dampaknya bagi ekonomi masyarakat. Karena itu harus membuat kajian matang terkait rencana pembangunan jembatan ini,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan mengatakan, terkait rencana pembangunan jemabatan Bengkalis – Sei Pakning tersebut pihaknya akan menindaklanjuti perencanaan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2024.

“Untuk persiapan rencana pembangunan jemabatan itu mungkin nanti di anggaran 2024 baru kita masukan, baik itu Detail Engineering Design (DED) dan Amdal,” katanya.

Namun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya terlebih akan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terkait rencana pembangunan jemabatan Bangkalis – Sei Pakning tersebut.

“Kita akan koordinasi dengan Kabupaten Bengkalis dulu, karena kalau tak salah dulu mereka sudah membuat dokumen perencanaan pembangunan jembatan itu,” cakapnya.

Untuk diketahui, masyarakat pulau Bengkalis Kabupaten Bengkalis saat ini harus menggunakan kapal Roro jika ingin keluar dari pulau tersebut, terutama ke pulau Sumatera. Namun jumlah roro yang terbatas dan padatnya penduduk maka pada hari-hari tertentu terjadi penumpukan yang panjang di pelabuhan baik menuju pulau Bengkalis maupun keluar dari pulau yang merupakan ibukota Kabupaten Bengkalis tersebut.*** cakaplah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *