RRINEWSS.COM- – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sedang hamil 5 bulan di Musi Rawas bernama Karsini (33) tewas diinjak gerombolan gajah. TKP merupakan kawasan perlintasan gajah.
Saat itu, korban tengah menyadap getah karet di kebun bersama suaminya, Ranum, di Desa Tri anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (8/9) pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba segerombolan gajah liar membabi-buta mengejar korban dan suaminya.
“Pada saat menyadap getah karet, tiba-tiba datang segerombolan gajah liar sebanyak kurang lebih 15 ekor langsung membabi-buta mengejar korban Karsini dengan suaminya Rasum,” kata Kapolsek Muara Lakitan, AKP M. Karim dilansir detikSumbagsel, (8/9/2024).
Karsini yang tengah hamil bulan tak mampu menghindari amukan gerombolan gajah tersebut hingga akhirnya terinjak-injak dan tewas.
“Korban yang tengah hamil 5 bulan tersebut mengalami luka di bagian perut dan pinggangnya serta kandungan korban bergeser ke sebelah kiri hingga membuatnya meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara suami korban selamat dalam peristiwa itu. Jenazah Karsina kemudian dikebumikan pihak keluarga di Pilip 5, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.
“Kalau di hari itu kan kalau lagi musim gajah memang banyak gajahnya, hampir seratusan biasanya jumlahnya. Maka dari itu kita imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada bila hendak berangkat ke kebun,” imbaunya.
Penjelasan BKSDA
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel turun ke TKP mengecek lokasi tewasnya Karsini. BKSDA menyebut kawasan tersebut merupakan perlintasan gajah.
“Kebun tempat korban menyadap karet merupakan wilayah perlintasan gajah. Dan sudah lama wilayah tersebut teridentifikasi banyak gajah di sekitaran perkebunan tersebut,” kata Kasi Wilayah 2 BKSDA Sumsel, Yusmono, Selasa (10/9/2024).
Menurut Yusmono, dari dulu memang kawasan perkebunan karet tempat korban menyadap tersebut merupakan wilayah perlintasan gajah. Saat kejadian segerombolan gajah sedang melintas di area perkebunan tersebut untuk mencari makan.
“Segerombolan gajah itu hanya melintas di sana untuk mencari makan dan bukan salah gajah atas kejadian tersebut,” katanya.
Ia menyebut warga sudah paham jika perkebunan tersebut merupakan tempat perlintasan gajah. Pihaknya BKSD juga sudah mengimbau warga untuk berhati-hati jika beraktivitas ke kebun dan sekitarnya.
“Kami sering mendapat info laporan konflik gajah dengan manusia pada malam hari yang merusak kebun gajah. Dan itu waktu aktif gajah mencari makan,” imbuhnya.***(nkm/dtc/nkm)