Subhanallah, Bayi 3 Bulan Selamat dari Terjangan Banjir Galodo Agam Keluarganya Tewas 

AGAM – Galodo yang menerjang Desa Salareh Aia (Selaras Air) Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/11/2025) petang, menyisakan kisah pilu sekaligus keajaiban.

 

Seorang bayi berusia tiga bulan bernama Fathan ditemukan selamat setelah tersangkut di sebuah pohon, sementara enam anggota keluarganya tewas terseret arus.

 

Rumah keluarga Fathan berada di tepi Sungai Selaras, menjadi satu dari beberapa bangunan yang habis disapu banjir bandang. Saat air bah datang, seluruh penghuni rumah terseret arus.

 

“Semua anggota keluarganya tidak selamat. Hanya Fathan yang hidup,” kata Wali Nagari Selaras Air Timur, Ahmad Fauzi, Rabu (3/12/2025).

 

Fauzi menyebut Fathan ditemukan pada malam hari saat proses evakuasi darurat. Tim gabungan yang menyisir area terdampak tiba-tiba melihat bayi itu tersangkut di sebuah pohon yang tidak ikut roboh.

 

“Penemuan itu benar-benar mengejutkan. Di tengah gelap dan reruntuhan, bayi itu masih hidup,” ungkapnya.

 

Ayah dan paman Fathan sempat dibawa ke RSUD Lubuk Basung, namun keduanya meninggal pada Jumat (28/11/2025). Dengan demikian, Fathan kini menjadi yatim piatu.

 

Menurut Fauzi, warga sudah turun-temurun tinggal di tepi sungai karena percaya Sungai Selaras tidak pernah meluap besar. Keyakinan itu bahkan tercatat dalam Tambo dan cerita leluhur.

 

“Tapi galodo kali ini benar-benar di luar dugaan. Tidak ada riwayat air sebesar ini,” ujarnya.

 

Hingga kini proses pencarian korban lain masih berlangsung. Beberapa warga dilaporkan hilang dan diduga tertimbun material longsor serta lumpur.

 

“Masih ada warga yang belum ditemukan. Kami kekurangan alat berat, itu yang paling menghambat,” kata Fauzi.*** riauaktual

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *