Dua Mantan Gubernur Riau Syamsuar-Edy Natar Kalah di Pilkada Serentak 2024

RRINEWSS.COM-  Pekanbaru — Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, telah dilaksanakan Rabu (27/11/2024). Masyarakat Riau telah menentukan pemimpinnya untuk lima tahun kedepan.

Meski harus menunggu pengumuman resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait siapa pemenang pilkada di masing-masing daerah akan tetapi masyarakat telah bisa menebak calon mana yang unggul dan meraih suara terbanyak berdasarkan hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga survei.

Di balik itu semua, ada catatan menarik dari pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta pemilihan walikota dan wakil walikota Pekanbaru hari ini. Dimana, dua orang mantan Gubernur Riau yang maju sebagai calon kepala daerah 2024 kalah.

Kedua mantan Gubernur Riau tersebut adalah Syamsuar dan Edy Natar Nasution. Kebetulan pula keduanya merupakan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Riau periode sebelumnya.

Syamsuar merupakan mantan Gubernur Riau periode 2019-2023. Pada periode itu Syamsuar didampingi wakilnya Edy Natar Nasution.

Pada awal November 2023 Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau itu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur karena ingin maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif Februari 2024 lalu. Posisinya lantas digantikan sang wakil, Edy Natar Nasution.

Nasib baik menghampiri Syamsuar. Pada Pileg 2024 Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil Riau 1. Dimana dirinya meraih total suara pribadi cukup signifikan yakni 101.876 suara. Akan tetapi Syamsuar tidak ikut dilantik sebagai anggota DPR RI di Senayan karena maju sebagai calon gubernur Riau 2024 berpasangan dengan Mawardi M Saleh.

Berdasarkan hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang dirilis Rabu (27/11/2024) sore, pasangan nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi, kalah dalam perolehan suara dari pasangan nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto. Bahkan dari tiga pasangan calon gubernur, pasangan Syamsuar-Mawardi atau Suwai ini berada di urutan buncit versi quick count LSI Denny JA.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 2, Abdul Wahid-SF Hariyanto meraih suara 43,3 persen versi hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Keunggulan pasangan dengan tagline Bermarwah tersebut jauh meninggalkan dua pasangan lainnya yakni pasangan nomor urut 2 M Nasir-M Wardan dengan 31,37 persen, dan pasangan nomor urut 3 Syamsuar-Mawardi dengan 25,32 persen.

Hal tersebut diumumkan perwakilan LSI Denny JA dalam konferensi pers hasil quick count Pilgub Riau 2024 di Posko Pemenangan Bermarwah jalan Wonorejo, Pekanbaru, Rabu (27/11/2024) sore.

Hingga pukul 16.49 WIB data yang masuk sudah mencapai 90 persen. Hasilnya pasangan nomor urut 1 meraih 43,3 persen hasil hitung cepat,” ujar Riki, perwakilan LSI Denny JA.

Dalam hitung cepat hasil Pilkada Gubernur Riau hari ini, LSI Denny JA mengambil sampel di 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Riau. LSI meyakini hasil ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

“Waktu Pilpres beberapa waktu lalu, kami hanya mengambil 2.000 sampel TPS di seluruh Indonesia, dan hasil penghitungan kami, hanya berbeda tipis dengan hasil yang disampaikan KPU,” sebutnya.

Edy Natar di Pilkada Pekanbaru

Nasib serupa juga dirasakan Edy Natar Nasution. Langkah mantan Danrem 031 Wira Bima itu untuk memimpin Kota Pekanbaru agak berat mengingat kecilnya peroleh suara pasangan Edy Nasution dan Destrayani Bibra itu, berdasarkan hitung cepat Riau Research Center (RRC).

Seperti tulisan di atas, Edy Natar Nasution merupakan mantan Wakil Gubernur Riau pada masa Gubernur Syamsuar. Setelah Syamsuar mengundurkan diri karena maju Pileg 2024, Edy Natar diangkat sebagai Plt Gubernur Riau. Dan resmi dilantik sebagai Gubernur Riau sisa masa Jabatan Tahun 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 27 November 2023.

Jabatan Edy Natar sebagai Gubernur Riau hanya sampai 20 Februari 2024. Dan jabatan tersebut dilanjutkan oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto sebagai Pj Gubernur Riau.

Setelah purna tugas sebagai Gubernur Riau Edy Natar Nasution lantas ancang-ancang maju Pilkada Gubernur Riau namun perjalanannya berakhir sebagai calon Walikota Pekanbaru berpasangan dengan mantan birokrat Pekanbaru, Destrayani Bibra.

Namun pada pilkada serentak hari ini, Rabu (27/11/2024) perolehan suara pasangan nomor urut 4 ini tak mampu mendongkrak menuju kursi nomor satu di Pemko Pekanbaru.

Berdasarkan hasil quick count Riau Research Center (RRC) yang telah mencakup 100 persen suara, Rabu (27/11/2024) malam, pasangan ini hanya meraih 16 persen suara.

Sedangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), dengan 47,10 persen.

Sementara, pasangan Muflihun-Ade, pasangan nomor urut satu, berada di posisi kedua dengan 20,09 persen.

Pasangan lainnya, nomor urut 3 Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda meraih 11,57 persen dan pasangan nomor urut 2 Intsiawati Ayus-Taufik hanya meraih 5,25 persen suara. Hitung cepat versi RRC ini mengambil sampel total 259 TPS dengan margin of error 2 persen.*** cakaplah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *