RRINEWSS.COM- Pekanbaru – SF Hariyanto Wagubri menerima kedatangan Wakil Ketua DPP Partai Golkar yang juga Ketua Umum (Ketum) Angkatan Muda Golkar (AMPG), Said Aldi Al Idrus di kediaman dinasnya, Jalan Sisingamingaraja, Pekanbaru, Jumat malam (7/3/25).
Kehadiran Ketum organisasi sayap Partai Gokar beserta rombongan hadir memenuhi undangan SF Hariyanto, yang juga sebagai calon Ketua Golkar Riau periode 2025-2030. Pertemuan penuh dengan suasana akrab itu murni dalam rangka silaturahmi di bulan ramadhan.
“Apa kabar pak SF (Hariyanto). Sukses ya. Mudah-mudahan Riau semakin maju dan berkembang,” kata Ketum AMPG mengawali pembicaraan pada pertemuan itu.
Ucapan itu pun dibalas SF Hariyanto dengan penuh antusias. Sambil mengucapkan selamat datang di Riau, negeri lancang kuning. Antara SF Hariyanto dan Said Aldi Al Idrus sudah lama berteman. Bahkan di jajaran DPP sendiri, SF Hariyanto diketahui banyak memiliki hubungan baik.
Padahal pertemuan ini, Wakil Ketua DPP Golkar ini sempat menyampaikan saran dan masukan, salah satunya harapan Golkar di Riau ke depan. Kemudian bagaimana Golkar di Riau ke depan bangkit dari keterpurukan.
Riau sendiri selama ini dikenal sebagai lumbungnya suara Golkar. Namun selama kepemimpinan Syamsuar, suara Golkar pun terpuruk. Dalam kontenstan agenda politik, jagoan Golkar yang bertarung di Pilkada bertumbangan. Warna kuning yang selama ini mendominasi dalam helatan Pemilihan Legisatif (Pileg) juga telah memudar.
Harapan dari disambut baik SF Hariyanto. Menurutnya, keinginan bagaimana Golkar bangkit dari keterpurukan harapan semua pengurus dan kader di Riau. Secara umum, pertemuan lebih banyak berbicara non politik. Sesuai agenda pertemuan, hanya silaturahmi biasa.
Pada pertemuan ini turut hadir Parisman Ikhwan yang juga sebagai calon Ketua Golkar Riau. Parisman bukan pihak yang diundang pada pertemuan ini. Bagaimana Parisman bisa hadir di antara rombongan DPP Golkar tersebut.
Salah satu kader Golkar Riau Ida Yulita Susanti saat di konfirmasi, membenarkan kehadiran DPP Golkar ke kediaman Wagubri SF Hariyanto memenuhi undangan secara lisan. Tidak ada menyebutkan nama Parisman.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba Parisman bisa hadir, diakan tidak diundang. Yang diundang itu rombongan DPP, ” ungkap Ida.
Ida pun menyoroti, secara etika politik itu bukan sesuatu bijak. Tidak diundang tapi bisa hadir. Kalau pun ada pihak yang mengajak Parisman pada pertemuan itu, harusnya dipahami situasinya.
Pertemuan itu pun lebih pada silaturahmi kawan lama, antara SF Hariyanto dan DPP Golkar dalam hal ini Ketum AMPG dan jajaran. “Saya kira sangat jelas siapa yang diundang. Pak SF inikan bukan kali ini aja kenal, mereka sudah lama kenal. Kebetulan di Riau, mereka pun diundang,” jelas Ida.
Meski begitu papar Ida lagi, karena melihat Parisman juga hadir di antara rombongan tak mungkin SF Hariyanto menolaknya. Karena pertemanan tidak ada membahas agenda khusus.
Lebih lanjut terkait soal harapan akan Golkar di Riau bisa bangkit dari keterpurukan, menurut Ida, merupakan hal yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Karena itu, perlunya Golkar dipimpin sosok yang jabatan mumpuni di pemerintahan dan merakyat. Kemudian punya kemampuan dan hubungan yang kuat di pusat.
Bagi Ida, syarat-syarat tersebut akan mampu menjanwab tantangan Golkar jika ingin bangkit dari keterpurukan saat ini.
“Golkar Riau tentu sangat membutuhkan sosok yang kuat dan berani dan punya kemampuan. Kita tidak menyebutkan siapa, tapi kita tahu bagaimana kondisi Golkar yang sedang tidak baik-baik saja saat ini. Pilihannya mau bangkit atau tetap terpuruk,” ungkap Ida lagi.
“Saya kira DPP pun berkeinginan Riau bangkit dari keterpurukan. Karena sejatinya Riau inikan dulu lumbungnya suara Golkar. Inilah harapan kita semua,” harap Ida. ***(mok/rtc)
