RRINEWSS.COM- JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dipastikan menjadi calon tunggal ketua umum Partai Golkar untuk dibawa ke Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar. Bahlil adalah satu-satunya calon ketua umum yang memenuhi syarat pencalonan, sedangkan kandidat lainnya yakni Ridwan Hisjam tidak memenuhi syarat.
“Berdasarkan hasil verifikasi berkas dan persyaratan bakal calon, komite pemilihan menyatakan, berkas pendaftaran bakal calon atas nama Ridwan Hisjam dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum partai Golkar pada Munas XI partai Golkar tahun 2024,” kata Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas Golkar, Adies Kadir, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024) petang.
Ketum Golkar Bahlil menyatakan, ia memilih maju menjadi calon ketua umum karena ingin mengabdi untuk Partai Golkar. Menurut Bahlil, pengabdian itu merupakan bentuk balasan karena ia dilahirkan dari rahim Partai Golkar.
“Saya pikir sudah saatnya sebagai anak yang lahir dari kandungan Golkar, ingin mengabdi kembali kepada ibu yang melahirkan anak itu,” kata Bahlil.
Bahlil pun menegaskan bahwa ia berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar karena pernah menjadi pengurus DPD Golkar Papua. Untuk diketahui, salah satu syaraat yang harus dipenuhi calon ketua umum adalah pernah menjadi pengurus Partai Golkar.
“Saya pernah jadi pengurus DPD Golkar Papua 2009-2014 dan SK-nya ditandatangani oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, dan sudah saya berikan ke mereka,” kata Bahlil.
Ia pun mengeklaim bahwa tidak pernah tergabung ke partai lain selain Golkar. Bahlil juga mengeklaim membawa dukungan 469 dari total 558 suara.
“Artinya sudah melebihi dari 80 persen,” ujar mantan Menteri Investasi itu.
Menang aklamasi?
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Golkar Idrus Marham menjagokan Bahlil akan terpilih secara aklamasi dalam Munas XI Golkar. “Tanpa mendahului takdir Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, bahwa InsyaAllah pada munas yang akan dilakukan tanggal 20 besok, dipastikan saudara Bahlil Lahadalia terpilih secara aklamasi,” kata Idrus dalam konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin kemarin.
Idrus mengeklaim, dukungan internal Partai Golkar terhadap Bahlil sudah sangat luar biasa hampir mendekati paripurna.
Menurut dia, seluruh pemilik suara yang ada di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah memberikan dukungan scecara tertulis atas pencalonan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. Lebih lanjut, Idrus juga membantah berbagai sorotan yang menyebut bahwa aklamasi merusak tatanan demokrasi di Partai Golkar.
Eks menteri sosial itu menjelaskan, sistem demokrasi memiliki ciri kekeluargaan, kegotong royongan dan juga ada kemufakatan. Idrus menyebutkan, keputusan secara musyawarah mufakat harus didahulukan, sedangkan pemilihan atau voting digelar ketika tidak ada kata mufakat.
“Sehingga kesimpulan aklamasi merupakan racun, perusak nilai demokrasi, saya kira perlu diskusi panjang dengan ahli ketatanegaraan,” ujar dia.
Selanjutnya Sinyal dukungan kepada juga dilontarkan oleh Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada acara pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM, Agus menyebut Bahlil sebagai ketua umum Partai Golkar berikutnya.
“Plt Ketum,” kata Agus Gumiwang menunjuk dirinya sendiri. “Ketum selanjutnya,” ujar dia melanjutkan sambil menunjuk Bahlil. Kendati Bahlil menjadi calon tunggal, Adies belum bisa memastikan kemungkinan Bahlil menang secara aklamasi. “Jadi kita lihat besok pandangan umum dari pemegang hak suara, itu saja kuncinya di situ,” ujar Adies. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Munas Golkar akan digelar mulai Selasa (20/8/2024) hari ini hingga Rabu (21/8/2024) besok.***