Jembatan Bengkalis-Bukit Batu Bakal Disetujui Pusat Jadi Proyek Strategis Nasional

RRINEWSS.COM- – Jembatan Pulau Bengkalis – Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis akan disetujui oleh pemerintah pusat menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap Keputusan Presiden (Keppres) jembatan sepanjang 7 kilometer (Km) menjadi PSN itu dapat diteken sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.

“Kami dapat laporan bahwa PSN Jembatan Pulau Bengkalis – Bukit Batu akan disetuji oleh pemerintah. Kita berdoa Keppres PSN nya bisa diteken sebelum Pak Presiden berakhir masa jabatannya,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto saat dikonfirmasi perkembangan rencana pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis – Bukit Batu, Kamis (22/8/2024).

SF Hariyanto mengatakan, jika jembatan tersebut sudah ditetapkan sebagai PSN. Maka pembangunan jembatan pertama di Riau yang menyatukan dua pulau itu akan segera dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking).

“Kalau sudah keluar PSN nya. Kemarin kita sudah diskusi dengan investornya, kita rencanakan groundbreaking pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis – Bukit Batu ini di bulan Oktober,” sebutnya.

“Kita berharap nantinya saat groundbreaking jembatan ini Pak Presiden bisa datang ke Bengkalis. Hari ini kami akan rapat kembali dengan investornya, doakan semoga jembatan yang sudah dinanti-nanti masyarakat Bengkalis ini bisa terwujud,” tambahnya.

SF Hariyanto menyebut, pembangunan jembatan tersebut nantinya menggandeng pihak ketiga. Sehingga pembangunan fisik jembatan murni dibiyai pihak ketiga, dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau satu rupiah pun.

“Pembangunan jembatan Bengkalis – Bukit Batu itu nanti uangnya dari investor. Tinggal nanti kita cari skema pembayaran menggunakan tarif tol. Sebab tidak ada jembatan, masyarakat juga bayar RoRo, dan itu pun antreannya berjam-jam,” sebutnya.

Kondisi RoRo saat ini sangat dikeluhkan masyarakat yang ingin menyeberang, baik dadi Bukit Bengkalis ke Bukit Batu maupun sebaliknya.

“Jadi hari biasa aja antrean RoRo itu bisa 1-2 jam, bahkan sampai 3-4 jam. Itu belum kalau hari libur, antrean bisa diatas 5 jam. Tentu kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat. Karena itu keberadaan jembatan ini sangat penting dan dinanti-nanti oleh masyarakat,” paparnya.

“Sebab kalau jembatan ini selesai pakai tol, maka jarak tempuh 7 kilometer itu hanya hitungan menit masyarakat sudah sampai, masyarakat tidak antre berjam-jam,” tutupnya.***(cakaplah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *