Batching Plant PT Pembangunan Kembali Beroperasi

DUMAI RRINEWSS.COM – Batching Plant PT Pembangunan Dumai (Perseroda) di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Mekar Sari, Dumai Selatan, Riau kembali beroperasi setelah 4 tahun vakum karena carut marut manajemen PT Pembangunan periode terdahulu.

Hari ini (Selasa kemarin,red) kembali dioperasikan mengingat prospek batching plant di Kota Dumai sangat
potensial memberikan pemasukan pada pendapatan daerah. Keberadaan batching plat yang dikelola pihak swasta saat
ini tidak mampu memenuhi permintaan dari pekerjaan yang ada. Sehingga banyak proyek yang seharusnya sudah
selesai dikerjakan tertunda karena permintaan ready mix atau beton curah harus mengantre.

“Dengan kembali beroperasinya Batching Plant milik PT Pembangunan Dumai diharapkan bisa memenuhi
permintaan masyarakat. Ia berpesan kepada seluruh manajemen perusahaan selalu mengedepankan kekompakan sehingga
usaha ini bisa bertahap,”kata Wali Kota Dumai H Paisal menjawab media, Selasa (08/08) usai peresmian pemakaian
Batching Plant didampingi Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto, Dirut PT Pembangunan Dumai Aditya Romas,
Direktur BMA Surya Ichsan serta unsur kejaksaan.

Kata wako batching plant ini sudah 4 tahun vakum,” tak tahu dimana letak salahnya sehingga saat ini buka lembaran baru sedangkan yang lama lama kita kubur saja,”tutur wako lagi.

Dengan start berharap kedepan keberadaan batching plant ini bisa mensupport pembangunan kota Dumai yanag saat ini membutuhkan dukungan ready mix untuk melakukan pembangunan infrastruktur di kota Dumai bersumber pendanaan dari APBN, APBD Provinsi Riau dan Kota Dumai.

Keberadaan Batching plant milik swasta yang ada saat ini tidak mampu memenuhi permintaan dari pekerjaan proyek pemerintah serta pembangunan di masyarakat, sehingga banyak kegiatan yang tak kunjung rampung. Bahkan ada kegiatan yang sudah selesai dilelang namun belum dikerjakan karena permintaan ready mix atau beton curah belum bisa dilayani.

Tentunya dengan kembali beroperasinya batching plant PT Pembangunan Dumai bisa melayani permintaan di
masyarakat sehingga pekerjaan dilapangan dapat selesai tepat waktu.

Tak hanya itu untuk kualitas ready mix sudah jelas sama dengan batching plant milik perusahaan swasta yang
ada di kota Dumai. Sebab setiap pekerjaan akan diambil sampel untuk dibawa ke labor untuk memastikan kekuatan
ready mix tersebut.

Saya minta seluruh karyawan kompak dengan manajemen serta pemerintah Kota Dumai, selalu profesional dalam
pengelolaan.

Dirut PT Pembangunan Dumai Aditya Romas menambahka saat ini kita akan mencoba mengekspolrasi merenovasi untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran dan memberikan pelayanan yang baik. Dan untuk seharinya batching plant ini bisa memproduksi minimum 150 meter kubik.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya PT Pembangunan Dumai melakukan penandatanganan kontrak dengan PT Bangun Mitra Abadi (BMA). Dalam kesepakatan kontrak, pihak BMA akan bertanggung jawab terhadap operasional, penyediaan material dan pemeliharaan Batching Plant. Nilai kontrak PT BMA akan dihitung per meter kubik dari hasil penjualan ready mix penjualan.***(lan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *