RRINEWSS.COM- Dumai — BPOM menggelar sosialisasi satu suara lawan kosemtik berbahaya, berlangsung di Gedung Zainuddin Abdullah Kota Dumai, Selasa (28/10/2025).
Dalam sambutan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kota Dumai (BPOM), Emi Amalia menyampaikan rasa terima kasih dan bahagia luar biasa atas antusias para peserta yang sudah tidak sabar dalam mengikuti sosialisasi ini, dimana terlihat jelas bentuk kepedulian peserta akan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melawan kosmetik berbahaya.
Selain itu pula, disambungnya pesan dalam sambutan ini bahwasanya kita semua harus bisa melawan dengan cara mencari tahu, memahami dan mengajak untuk lawan kosmetik berbahaya.
“Ucapan terima kasih yang sangat luar biasa saya ucapkan kepada tamu undangan, Narasumber, Wali Kota Dumai yang dalam hal ini diwaliki oleh Asisten I Pemko Dumai, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Pelaku Usaha di Bidang kosmetik dan hadirin lainnya. Saya berharap dengan sosialisasi ini hendaknya kita semua dapat membentuk satu semangat dan satu suara dalam “melawan kosmetik berbahaya”, ujarnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Dumai, Muhammad Yunus menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala BPOM Kota Dumai, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dumai atau yang mewakili, serta seluruh tamu undangan lainnya.
Disampaikannya pula, Isu mengenai peredaran kosmetik berbahaya ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Dumai, melihat kemajuan teknologi dan maraknya pelaku usaha yang melakukan penjualan secara daring, membuat masyarakat mudah memperoleh produk kecantikan. Dan dampak penggunaan kosmetik berbahaya selain merusak tetapi juga dapat mengganggu kesehatan. Karena itu, pengawasan terhadap peredaran kosmetik harus dilakukan secara kolaboratif, terpadu dan berkelanjutan.
“Dampak dari penggunaan kosmetik berbahaya tidaklah sepele, karena itu perlu pengawasan yang ketat. Dalam Sosialisasi inilah sinergi antara Pemerintah Kota Dumai dan Balai POM Kota Dumai menjadi sangat penting untuk meningkatkan, memperkuat dan mendorong peran aktif untuk mengetahui tentang Kosmetik berbahaya,”ucapnya.
Upaya pengawasan ini juga bukan hanya tanggung jawab Pemerintah atau BPOM semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Dengan sinergi, komunikasi dan kesadaran kolektif, kita dapat mewujudkan Kota Dumai yang sehat, aman dan bebas dari peredaran kosmetik berbahaya.***(ant)
